Harus Tahu, 4 Cara Mengobati Stenosis Spinal
Halodoc, Jakarta - Penyempitan tulang belakang atau stenosis spinal biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Selain itu, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang yang lahir dengan penyempitan rongga tulang belakang atau mengidap cedera tulang belakang. Yuk, simak beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati stenosis spinal.
Baca juga: Lanjut Usia, Waspada Stenosis Spinal Mengincar
Stenosis Spinal, Penyempitan Kelainan pada Tulang Belakang
Stenosis spinal merupakan kelainan yang disebabkan karena adanya penyempitan ruang pada tulang belakang. Penyempitan yang terjadi akan menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Stenosis spinal biasanya terjadi pada leher dan punggung bagian bawah dengan tingkat keparahan gejala tergantung dari seberapa penyempitan menekan saraf.
Mengidap Stenosis Spinal, Ini Gejala yang Akan Dialami
Beberapa gejala yang bisa jadi tanda kalau kamu mengidap stenosis spinal, antara lain:
-
Badan jadi tidak seimbang dan mudah jantung.
-
Rasa sakit dan kram yang terus menerus dirasakan pada punggung bawah saat berjalan dan pada kaki. Rasa sakit akan membaik jika pengidap membungkukkan badannya ke depan.
-
Mati rasa atau kesemutan pada kaki, lengan, telapak tangan, dan telapak kaki.
-
Kelemahan pada kaki. Kondisi ini bisa memengaruhi gerak secara signifikan.
Gejala yang dialami pada pengidap stenosis spinal akan terjadi secara bertahap. Bisa jadi pengidap kondisi ini tidak mengalami gejala apapun pada awal kemunculan stenosis spinal. Namun, jika penyempitan semakin menekan saraf, kondisi tersebut akan langsung parah.
Baca juga: Gejala Stenosis Spinal yang Harus Diketahui
Ini Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Stenosis Spinal
Ada beberapa pemicu yang bisa menjadi penyebab terjadinya stenosis spinal pada seseorang, yaitu:
-
Mengidap kelainan tulang belakang sejak lahir.
-
Cedera tulang belakang akibat kecelakaan.
-
Mengidap tumor pada saraf tulang belakang, ruas tulang belakang, atau pada membran yang melapisi saraf tulang belakang.
-
Mengidap penyakit paget, yaitu kondisi ketika tulang tumbuh secara abnormal.
-
Skoliosis, yaitu kelainan pada bentuk tulang belakang.
Penuaan merupakan penyebab umum terjadinya stenosis spinal. Seiring dengan bertambahnya usia, jaringan tulang belakang seperti ligamen mulai menebal dan tulang menjadi lebih besar, sehingga menekan saraf.
Ini Beberapa Cara untuk Mengobati Stenosis Spinal
Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan gejala, seperti:
-
Mengonsumsi obat sebagai langkah awal pengobatan. Biasanya pengidap akan mengonsumsi obat pereda nyeri, atau obat antidepresan untuk mengurangi nyeri yang berkelanjutan.
-
Fisioterapi. Terapi ini bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh, serta mempertahankan fleksibilitas dan stabilitas tulang belakang.
-
Suntikan kortikosteroid. Tujuannya untuk mengurangi peradangan saraf yang terjepit dan meredakan nyeri. Suntikan ini tidak boleh dilakukan terlalu sering karena bisa menyebabkan lemahnya tulang dan jaringan penghubung di sekitar area.
-
Operasi. Prosedur ini dilakukan jika metode lainnya belum menunjukkan hasil yang baik. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang secara permanen dengan menciptakan ruang dalam saluran tulang belakang.
Baca juga: Latihan Kebugaran yang Bisa Dilakukan Pengidap Stenosis Spinal
Oleh karena itu, kamu perlu menjaga asupan nutrisi yang kamu konsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap fit dan sehat, sehingga dapat menurunkan tekanan yang terjadi pada tulang belakang. Jika ada sesuatu yang enggak beres dengan kondisi kesehatan kamu, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!