Halodoc, Jakarta - Sel darah merah, atau disebut juga eritrosit, adalah salah satu bagian penting karena fungsinya untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Maka dari itu, penting untuk memastikan tubuh memiliki sel darah merah yang cukup. Pada beberapa orang, ada suatu gangguan kelainan darah yang menyebabkan sel darah merah tidak normal, yaitu thalasemia.

Penting untuk menghindari masalah ini pada anak-anak karena dapat menyebabkan dampak buruk pada pertumbuhannya, sehingga fisiknya dapat tampak berbeda dengan teman seusianya. Maka dari itu, setiap orang harus tahu beberapa cara yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan pada sel darah merah ini. Lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Jadi Penyakit Genetik, Ini Pemeriksaan Lengkap Thalassemia

Cara Mencegah Thalasemia Mayor yang Efektif untuk Dilakukan

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang diturunkan oleh orangtua ke anak melalui genetik. Gangguan ini dapat menyebabkan tubuh tidak memproduksi hemoglobin yang cukup, yang merupakan bagian penting pada sel darah merah. Saat kekurangan hemoglobin, sel darah merah di dalam tubuh tidak berfungsi seperti semestinya dan bertahan lebih singkat, sehingga lebih sedikit eritrosit sehat yang tersisa.

Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Maka dari itu, saat sel darah merah yang sehat tidak tercukupi, tubuh dapat kekurangan asupan oksigen sehingga menimbulkan beberapa gejala berupa perasaan lelah, lemah, hingga sesak napas, yang disebut juga dengan anemia. Jika sampai mengalami anemia berat, kerusakan organ dan kematian mungkin saja terjadi.

Lalu, apa itu thalasemia mayor?

Pada dasarnya, perbedaan dari thalasemia mayor dengan yang lainnya adalah tingkat keparahannya. Jenis ini terbilang parah dan membutuhkan penanganan segera agar dampak yang berbahaya dapat dihindari. Maka dari itu, seseorang yang sebelumnya mengidap penyakit ini meski ringan perlu diobati agar tidak berkembang menjadi thalasemia mayor. 

Baca juga: Minor atau Mayor, Mana Thalassemia yang Paling Parah?

Namun, bagaimanakah cara untuk mencegahnya?

Thalasemia adalah suatu penyakit yang diturunkan dari orangtua ke anak, sehingga sangat sulit untuk dicegah. Namun, jika kamu atau pasangan mengetahui salah satunya mengidap penyakit ini atau bahkan keduanya, ada baiknya untuk berbicara dengan konselor genetik. Hal ini untuk menentukan seberapa besar risiko terkait penularan penyakit sel darah merah ini diturunkan pada anak-anaknya kelak.

Jika kamu didiagnosis thalasemia, penting untuk mengetahui beberapa cara yang ampuh untuk mengelola penyakit ini. Berikut ini caranya:

Kelainan pada sel darah merah ini adalah sesuatu yang dapat diobati jika mendapatkan penanganan yang sesuai, seperti transfusi darah dan terapi kelasi. Seseorang yang mengidap penyakit ini perlu mendapatkan perawatan medis secara teratur dari ahli hematologi atau dokter yang memang ahli dalam bidangnya. Pengobatan dari thalasemia ini perlu dilakukan dengan konsisten terhadap jadwal transfusi dan terapi kelasi untuk mencegah anemia parah dan kerusakan pada organ tubuh.

Baca juga: Ini Sebabnya Orang Bisa Kena Thalassemia

Maka dari itu, jika kamu didiagnosis penyakit ini, ada baiknya segera mendapatkan pemeriksaan medis agar tahu cara yang paling tepat dari pengobatannya. Semakin dini penyakit ini mendapatkan penanganan, semakin kecil juga kemungkinan untuk mengidap thalasemia mayor yang dapat membahayakan. Pastikan juga untuk menjaga kesehatan dengan menjaga asupan nutrisi dan berolahraga rutin.

Kamu juga dapat melakukan pemeriksaan terkait thalasemia di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu juga bisa mendapatkan interaksi langsung dengan ahli medis profesional. Maka dari itu, unduh sekarang juga!

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Thalasemia Berdasarkan Tingkat Keparahan Gejala

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Thalassemia.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Healthy Living with Thalassemia.

Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Thalassemia.