Hampir Setahun Mengidap Glioblastoma, Agung Hercules Akhirnya Tutup Usia
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala seperti sakit kepala yang tidak kunjung hilang bahkan memburuk saat pagi hari, perubahan suasana hati, serta penurunan kemampuan berpikir? Sebaiknya kamu tidak mengabaikannya karena ini gejala khas dari glioblastoma, atau kanker otak yang selama ini diidap oleh Agung Hercules.
Berita meninggalnya Agung Hercules ini cukup mengejutkan, karena ia baru diberitakan tengah menjalani perawatan di rumah sakit sejak pertengahan Juni. Meskipun sang istri menceritakan kepada awak media bahwa saat itu kanker otak glioblastoma yang diidapnya sudah masuk ke stadium IV.
Baca Juga: Hal yang Terjadi Jika Seorang Terkena Kanker Otak
Lebih Jauh Tentang Kanker Otak Glioblastoma
Melansir laman American Association of Neurological Surgeon, glioblastoma adalah tumor otak atau glioma yang berkembang dengan cepat. Siapa saja bisa mengidap penyakit ini, meski risiko tertinggi dimiliki oleh mereka yang menginjak usia di atas 45 tahun, dan mereka yang sering terpapar radiasi.
Perawatan tepat dan cepat dibutuhkan untuk mengatasi penyakit ini, pasalnya dalam waktu singkat sebagian besar sel tumor terus bereproduksi dan membelah diri. Tumor ini terbentuk dari perkembangan abnormal sel otak yang disebut astrosit yang berfungsi menjaga kesehatan sel saraf otak.
Agung Hercules mengidap kanker di bagian otak sebelah kiri. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa glioblastoma menyebar ke bagian otak lainnya melalui jembatan penghubung bagian otak yang disebut dengan corpus callosum.
Gejala yang bisa dikenali saat seseorang mengidap penyakit ini adalah penglihatan kabur, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, penurunan kemampuan berpikir, kejang, pusing hebat dan perubahan suasana hati.
Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala seperti yang disebutkan barusan, maka segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Lebih mudah dan praktis pilih rumah sakit dan buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Penting diingat penyakit ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga penanganan tepat bisa mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Lemak Menjadi Sumber Energi Sel Kanker Otak, Benarkah?
Namun, Apakah Kanker Otak Glioblastoma Bisa Disembuhkan?
Sayangnya menurut para ahli, kanker otak glioblastoma adalah salah satu kanker otak paling mematikan. Rata-rata, mereka yang divonis mengidap penyakit ini memiliki harapan hidup hanya sekitar 15 bulan setelah penyakit ini didiagnosis. Hal ini karena perkembangan dan penyebarannya yang sangat cepat.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada pengobatan bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Terdapat pengobatan yang dilakukan untuk menyembuhkan kanker otak ini, yaitu:
-
Operasi. Ini merupakan prosedur yang paling umum untuk mengangkat sel tumor otak, termasuk glioblastoma. Biasanya, prosedur ini menjadi langkah pertama dalam mengobati kanker. Jika sel tumor masih kecil dan mudah dijangkau, proses pengangkatan akan lebih mudah dilakukan. Namun, ada pula kasus di mana sel kanker otak terlalu besar sehingga akan merusak jaringan sehat atau terletak dekat dengan area sensitif sehingga dapat berisiko. Umumnya dokter hanya mengangkatnya sebisa mungkin, selama masih dikatakan aman.
-
Terapi Radiasi. Ini merupakan tahap lanjutan dalam pengobatan glioblastoma. Terapi ini akan membantu menghancurkan DNA sel-sel tumor yang mungkin masih tersisa dari operasi. Langkah ini bisa memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit. Meski begitu, terdapat kemungkinan akan ada sel normal yang ikut hancur akibat radiasi.
-
Kemoterapi. Metode ini juga bisa dilakukan untuk menghancurkan atau bahkan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, termasuk sel yang tak bisa diangkat saat operasi karena terlalu kecil atau sulit dijangkau. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Pemberiannya bisa dilakukan secara oral atau intravena (infus).
Itulah pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kanker otak glioblastoma. Sebaiknya selalu jaga kesehatan kamu dengan pola hidup yang sehat untuk menghindarkan diri dari berbagai penyakit.
Baca Juga: Ini 7 Makanan Pemicu Tumor Otak