Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kelebihan Kadar Magnesium
Halodoc, Jakarta – Ada kandungan magnesium di dalam tubuh manusia. Dalam kondisi normal, kadar magnesium di dalam darah adalah 1,7-2,3 mg/dL. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kadar magnesium melebih 2,3 mg/dL. Saat kelebihan kadar magnesium, tubuh akan mengalami kondisi yang dinamakan dengan hipermagnesemia. Apa itu?
Hipermagnesemia muncul karena kelebihan kadar magnesium di dalam darah. Kendati begitu, penyakit ini tergolong langka alias jarang terjadi. Kebanyakan, kasus kelebihan magnesium terjadi karena ginjal tidak bisa membuang magnesium yang berlebihan di dalam darah. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar kelebihan kadar magnesium di artikel berikut ini!
Baca juga: Bahaya Ibu Hamil yang Alami Hipermagnesemia
Mengenal Hipermagnesemia dan Cara Mendiagnosisnya
Kelebihan kadar magnesium di dalam darah bisa menyebabkan hipermagnesemia. Ada beberapa gejala yang bisa muncul sebagai tanda penyakit ini, mulai dari lesu, diare, wajah memerah, pusing, mual dan muntah, hingga kehilangan kesadaran alias pingsan. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan pengidapnya tidak bisa buang air kecil, otot lemah atau lumpuh, penurunan refleks tubuh, tekanan darah rendah, gangguan irama jantung, hingga kesulitan bernapas.
Pada kebanyakan kasus, hipermagnesemia disebabkan oleh penyakit gagal ginjal. Kondisi ini bisa menjadi semakin parah pada pengidap gagal ginjal yang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung magnesium. Kondisi ini juga menjadi rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan gangguan pada pencernaan.
Selain itu, penyakit ini juga lebih rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit hipotiroidisme, memiliki luka bakar, penyakit Addison, depresi, atau milk alkali syndrome, yaitu penyakit yang menyebabkan kadar kalsium di dalam darah tinggi. Salah satu penyebab terjadinya kondisi ini adalah kelebihan asupan kalsium.
Selain dengan memperhatikan gejala yang muncul, penyakit ini bisa didiagnosis melalui pemeriksaan oleh dokter. Pada awalnya, pemeriksaan dilakukan dengan menanyakan kondisi fisik dan gejala yang dialami. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat obat-obatan yang dikonsumsi. Baru setelah itu dokter akan mulai melakukan tes darah.
Baca juga: Pola Hidup Sehat saat Alami Hipermagnesemia
Tujuan dilakukannya tes darah adalah untuk mengecek kadar magnesium di dalam tubuh. Seseorang dikatakan mengalami hipermagnesemia jika kadar magnesium di dalam tubuhnya melebihi 2,3 mg/dL. Setelah didiagnosis dengan penyakit ini, dokter akan mulai merencanakan pengobatan yang dilakukan untuk membuat kadar magnesium lebih stabil.
Karena penyakit ini terjadi karena kelebihan kadar magnesium, maka cara untuk mencegahnya adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang tinggi magnesium secara berlebihan. Normalnya, pria dewasa membutuhkan jumlah konsumsi harian magnesium sebanyak 400-420 mg. Sementara pada wanita, dibutuhkan asupan magnesium sekitar 310-320 mg per hari.
Penyakit ini sebenarnya jarang terjadi. Pada orang yang memiliki kondisi sehat, risiko munculnya hipermagnesia sangat rendah. Sebaliknya, kelebihan kadar magnesium sangat rentan terjadi pada orang yang memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal. Jika mengalami gejala menyerupai penyakit ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mencegah munculnya komplikasi.
Baca juga: Benarkah Pengidap Gagal Ginjal Rentan Alami Hipermagnesemia?
Jika ragu, kamu bisa mencari tahu seputar kelebihan kadar magnesium alias hipermagnesemia dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips mencegah hipermagnesemia dengan bertanya pada ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi
Medscape. Diakses pada 2020. Hypermagnesemia.
Healthline. Diakses pada 2020. Can You Overdose on Magnesium?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan