Hal yang Terjadi pada Otak saat Alami Gangguan Memori

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 September 2020
Hal yang Terjadi pada Otak saat Alami Gangguan MemoriHal yang Terjadi pada Otak saat Alami Gangguan Memori

Halodoc, Jakarta – Gangguan memori sering dianggap sebagai penyakit orangtua yang ditandai dengan daya ingat yang berkurang. Faktanya, gangguan memori tidak hanya membuat pengidapnya mudah lupa, tapi juga menyulitkan pengidap untuk melakukan tugasnya sehari-hari. Hal ini terjadi karena ada sejumlah perubahan pada otak saat mengalami gangguan memori.

Gangguan memori adalah gangguan yang memengaruhi kognitif, kemampuan bernalar, mengingat, mengambil keputusan dan berkomunikasi. Gangguan ini lebih sering terjadi pada orang tua sebagai bagian dari proses penuaan. Namun, tidak hanya usia, gangguan memori juga bisa disebabkan oleh banyak kondisi lainnya, trauma, penyalahgunaan zat, keturunan, penyempitan arteri yang memberikan aliran darah ke otak, penyakit kardiovaskular, dan lain-lain.

Hal-hal yang dapat Terjadi Pada Otak Akibat Gangguan Memori

Kelupaan sederhana, seperti lupa tempat meletakkan kacamata, dan kesulitan mengingat nama, tanggal, dan peristiwa dapat menjadi bagian dari proses penuaan yang normal. Ada banyak proses memori, termasuk mempelajari informasi baru, mengingat informasi dan mengenali informasi yang sudah diingat. Masing-masing dari proses tersebut bisa terganggu yang menyebabkan lupa. 

Baca juga: Gangguan Memori Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Apa Bedanya?

Namun, bila kesulitan mengingat disertai dengan menurunnya kemampuan pemecahan masalah, kesulitan bahasa, dan kemunduran umum dari kemampuan berpikir dan perubahan perilaku yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, mungkin kamu mengalami gangguan memori.

Berikut hal-hal yang dapat terjadi pada otak saat mengalami gangguan memori:

1.Kelupaan yang Parah

Orang yang mengalami gangguan memori dapat melupakan kejadian yang baru saja terjadi, mengulang pertanyaan yang sama dan cerita yang sama, terkadang lupa nama teman dekat dan anggota keluarga, sering lupa janji temu atau acara yang direncanakan, dan sering salah tempat.

2.Masalah dalam Berbahasa

Gangguan memori juga menyebabkan seseorang mengalami masalah dalam berbahasa, seperti sulit menemukan kata-kata yang diinginkan, dan sulit memahami informasi tertulis atau verbal.

3.Kehilangan Fokus

Pengidap gangguan memori juga mudah teralihkan dan perlu menulis catatan untuk melakukan sesuatu, bila tidak, ia akan lupa.

4.Kesulitan Melakukan Tugas Sehari-hari

Orang dengan gangguan memori juga tidak dapat melakukan tugas sehari-hari yang kompleks, misalnya membayar tagihan, minum obat, berbelanja dan mengemudi.

5.Menurunnya Kemampuan untuk Memecahkan Masalah

Gangguan memori juga memengaruhi fungsi otak seseorang dalam berpikir rasional dan memecahkan masalah. Akhirnya, mereka akan mengandalkan orang lain (seperti pasangan mereka) untuk membuat keputusan atau menjawab pertanyaan yang sebelumnya dapat ia tangani dengan baik.

6.Bergantung Pada Orang Lain Dalam Tugas Merawat Diri

Pada kasus yang sudah parah, memori, bahasa, dan kognisi yang sudah sangat rusak membuat pengidap tidak dapat merawat diri mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. Pengidap bisa tidak mandi, memakai pakaian yang sama berulang-ulang, sambil bersikeras mengatakan bahwa ia sudah mandi atau sudah mengenakan pakaian bersih.

Baca juga: Waspada, Ini Gejala Pikun Dini yang Sering Tidak Disadari

Bila kamu atau orang terdekat mengalami hal-hal tersebut, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Sekarang, kamu bisa berobat dengan mudah tanpa perlu antre dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Tinggal buat janji saja dengan rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi.

Meskipun gangguan memori tidak bisa diobati, namun beberapa pengobatan dan terapi dapat meningkatkan kemampuan pengidap untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, cara untuk menjaga kesehatan otak, kamu juga dianjurkan untuk menerapkan hidup sehat, seperti menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah tetap normal, berhenti merokok dan minum alkohol berlebihan, mengonsumsi makanan sehat, serta mengelola stres dengan baik.

Baca juga: Mulai Pikun, Adakah Cara Agar Tidak Mudah Lupa?


Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Memory Problems: What is Normal Aging and What is Not.
UC Gardner Neuroscience Institute. Diakses pada 2020. Understanding Memory Disorders.
UF Department of Neurology. Diakses pada 2020. Memory Disorders