Hal yang Terjadi pada Bahu saat Alami Frozen Shoulder
Halodoc, Jakarta – Frozen shoulder adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi nyeri pada area bahu. Umumnya, nyeri yang muncul akan terasa mengganggu, terutama saat beraktivitas seperti berkendara, berpakaian, bahkan saat sedang tidur di malam hari. Nyeri akibat kondisi ini umumnya akan menjadi lebih buruk pada malam hari. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat mengalami frozen shoulder?
Frozen shoulder atau adhesive capsulitis merupakan gangguan berupa rasa nyeri dan kaku yang terjadi di area bahu. Orang yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami keterbatasan dalam menggerakkan bahu. Dalam kondisi yang parah, penyakit ini bahkan bisa menyebabkan bahu sama sekali tidak bisa digerakkan. Gejala dari penyakit ini umumnya berlangsung secara bertahap, dan terjadi selama 1-3 tahun.
Baca juga: Sering Bawa Barang Berat, Waspada Frozen Shoulder
Penyebab dan Gejala Frozen Shoulder
Frozen shoulder bisa menyebabkan nyeri pada bahu, bahkan membuat bahu menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan. Jika dilihat dari gejalanya, perkembangan penyakit ini terjadi dalam tiga tahap dan berkembang dalam beberapa bulan hingga tahun. Berikut perkembangan frozen shoulder yang terjadi pada bahu!
- Tahap Pertama
Ini adalah tahap awal saat frozen shoulder menyerang. Pada tahap ini, pengidap frozen shoulder biasanya akan mulai mengalami freezing stage yang menyebabkan bahu terasa nyeri setiap kali digerakkan. Tak hanya itu, pada serangan awal ini pengidap pun akan merasa ruang gerak bahu jadi sangat terbatas.
- Tahap Kedua
Setelah freezing stage, pengidap penyakit ini akan mulai mengalami frozen stage. Pada tahap ini, nyeri akan mulai terasa berkurang. Namun, kamu sebaiknya hati-hati karena hal itu adalah tanda bahwa kondisi semakin buruk. Semakin lama, bahu akan menjadi lebih kaku dan tegang, sehingga sulit untuk digerakkan.
Baca juga: Diabetes Juga Bisa Sebabkan Frozen Shoulder
- Tahap Ketiga
Ini adalah tahap puncak, yaitu tahap ketiga yang disebut thawing stage. Pada tahap ketiga ini, kondisi dan gerakan bahu akan mulai membaik. Namun, dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 3 tahun untuk sampai pada tahap ini.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami frozen shoulder. Secara umum, kondisi ini terjadi karena jaringan parut membuat kapsul pelindung pada bahu, yang berfungsi sebagai pelindung, menebal, dan menempel di sekitar sendi bahu. Jaringan tersebut yang menyebabkan pergerakan bahu menjadi terbatas.
Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera didiagnosis agar bisa diobati. Jika kamu ragu dengan gejala nyeri bahu yang terjadi, coba bicarakan pada dokter di aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab jaringan parut bisa terbentuk. Frozen shoulder lebih banyak dialami oleh wanita, terutama yang berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu, penyakit ini juga rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit Parkinson, tuberkulosis, penyakit jantung, atau gangguan hormon tiroid (hipertiroid dan hipotiroid).
Baca juga: Tubuh Sering Sakit? Mungkin Kamu Perlu Lakukan Gerakan Khusus
Frozen shoulder juga lebih rentan menyerang orang yang pernah mengalami stroke, atau cedera seperti patah tulang lengan, cedera rotator cuff atau otot di sekitar bahu. Kebiasaan membawa barang berat, terutama membuat bahu sebagai tumpuan juga diyakini bisa menjadi penyebab frozen shoulder menyerang.
Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Frozen Shoulder.
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2020. Frozen Shoulder.
Patient. Diakses pada 2020. Frozen Shoulder.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan