Hal yang Perlu Diketahui Seputar Tindik Hidung
“Jangan asal melakukan tindik hidung, sebab jika dilakukan sembarangan bisa menyebabkan keloid pada bekas luka. Sebaiknya ketahui risiko dan perawatan yang tepat untuk menghindari gangguan kesehatan.”
Halodoc, Jakarta – Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengubah penampilan, salah satunya adalah tindik hidung. Namun, sebelum kamu melakukannya, pastikan kamu melakukannya dengan profesional agar terhindar dari berbagai dampak negatif yang bisa saja dialami akibat melakukan prosedur kecantikan ini.
Bukan hanya meningkatkan risiko infeksi, tindik hidung yang tidak dilakukan secara tepat dapat menyebabkan keloid pada bekas luka. Untuk itu, sebaiknya ketahui berbagai hal seputar tindik pada area hidung sebelum kamu melakukannya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Risiko Tindik Hidung
Memiliki rencana untuk melakukan tindik hidung? Sebaiknya pastikan dulu kamu mengetahui berbagai hal seputa prosedur ini agar kamu dapat melakukannya secara tepat.
Tindik pada hidung dapat dilakukan pada beberapa lokasi, seperti:
- Septum. Lokasi ini berada diantara kedua lubang hidung yang menjadi bagian pemisah lubang hidung kanan dan kiri.
- Cuping. Merupakan bagian yang mengelilingi lubang hidung.
- Hidung Atas. Bagian ini berada diantara kedua mata.
Tentunya tindakan ini dapat meningkatkan risiko pada kesehatan. Melakukan tindakan ini tanpa memastikan kondisi kesehatan dan dilakukan oleh seseorang yang bukan profesional pun akan meningkatkan risiko penyakit, seperti:
- Perdarahan
Melakukan tindik dapat menyebabkan perdarahan. Pada tindik hidung khususnya, proses tindik pada bagian septum akan menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan dengan tindik pada bagian cuping.
- Infeksi
Penyembuhan luka pada setelah tindik akan memerlukan waktu yang cukup lama. Jika kamu tidak melakukan perawatan pada luka dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi karena paparan bakteri yang berada di dalam hidung.
Selain itu, jika tindakan yang dilakukan tidak menggunakan peralatan yang steril dan bersih, hal ini berisiko menyebabkan infeksi.
- Reaksi Alergi
Penggunaan perhiasan yang tidak steril juga dapat memicu reaksi alergi. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi sebelum melakukan tindik.
- Kerusakan Saraf
Tindik hidung dapat menyebabkan kerusakan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak membaik.
Tindakan yang dilakukan dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, memar, dan kemerahan selama beberapa minggu. Biasanya, kondisi akan membaik secara optimal selama 2 hingga 4 bulan setelah tindakan.
Perawatan Tindik Hidung
Tindik hidung dapat menutup dengan sendirinya jika kamu tidak menggunakan perhiasan pada lokasi tindikan hidung. Pastikan juga kamu menjaga kebersihan luka tindikan, baik setelah tindakan maupun saat luka sudah membaik.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan perawatan tindik pada area hidung, yaitu:
- Pastikan kamu selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh tindikan.
- Bersihkan tindikan secara rutin menggunakan kassa steril dan air steril. Kemudian, bersihkan dengan handuk lembut hingga kering.
- Hindari berenang atau berendam pada air yang keruh dan kotor.
- Jangan lepas perhiasan yang digunakan pada tindikan hidung hingga luka sembuh secara optimal.
- Pastikan beristirahat di tempat yang bersih.
Sebaiknya segera tanyakan langsung pada dokter menggunakan Halodoc jika luka tindik yang kamu miliki menyebabkan demam, kemerahan, nyeri yang sangat mengganggu, hingga muncul kotoran berwarna kuning atau hijau dari area tindikan.
Kamu bisa bertanya melalui Chat atau Video/Voice Call agar keluhan kesehatan yang kamu alami bisa diatasi dengan tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Radiance by Web MD. Diakses pada 2022. Nose Piercing.
Byrdie. Diakses pada 2022. The Complete Guide to Getting Every Type of Nose Piercing.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan