Hal yang Menyebabkan Seseorang Terkena Xerosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Agustus 2019
Hal yang Menyebabkan Seseorang Terkena XerosisHal yang Menyebabkan Seseorang Terkena Xerosis

Halodoc, Jakarta - Kulit kering memang menjadi masalah umum remaja dan dewasa, baik pria maupun wanita. Xerosis, begitu istilah medis dari kulit kering, kerap pada orang-orang yang tinggal di area yang dingin tetapi dengan angka kelembapan yang rendah. Kulit kering sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena bisa hilang dengan sendirinya, tetapi tetap saja menghadirkan rasa tidak nyaman. 

Seiring bertambahnya usia, lebih sulit untuk tubuh dalam mempertahankan kelembapan kulit, membuat kulit menjadi mudah kering dan kasar karena kehilangan air dan minyak. Pasalnya, kelenjar keringat dan sebaseus menjadi kurang aktif karena perubahan hormon. Namun, ada pula beberapa penyebab xerosis lain, seperti berikut ini. 

  • Kurangnya Asupan Cairan

Coba ingat kembali, apakah kamu sudah memenuhi asupan cairan tubuh hari ini? Apakah setiap hari asupan cairan tubuh kamu sudah terpenuhi? Kulit lebih mudah kering dan kasar karena tubuh tidak mendapatkan cukup asupan cairan. Pasalnya, air yang kamu konsumsi dibutuhkan tubuh untuk melembapkan kulit. Semakin sedikit asupan cairan yang masuk, kelembapan kulit semakin berkurang. 

Baca juga: Kulit Kering dan Bersisik Bikin Stres, Perlukah ke Psikolog atau Psikiater?

  • Penggunaan Produk Sabun Mandi yang Kurang Tepat

Tidak hanya karena faktor usia, penyebab xerosis bisa terjadi karena lingkungan. Contohnya adalah penggunaan produk sabun mandi yang kurang tepat. Perhatikan komposisinya pada bagian belakang kemasan, apakah sabun yang selama ini kamu pakai mengandung bahan kimia surfaktan? Kamu perlu tahu bahwa surfaktan ini termasuk jenis bahan kimia keras dengan pH basa. 

Memang, surfaktan mampu membantu membersihkan kulit. Namun, efek lain yang perlu kamu ketahui adalah surfaktan turut serta menghilangkan minyak alami pada kulit. Inilah yang membuat kulit kamu menjadi lebih kering setelah mandi. Jadi, sebaiknya gunakan sabun mandi yang mengandung moisturizer tinggi agar kelembapan kulit selalu terjaga. 

Baca juga: Kenali Xerosis yang Membuat Kulit Gatal dan Kering

  • Sering Cuci Tangan

Cuci tangan memang dianjurkan, tetapi tetap ada aturannya. Biasanya, cuci tangan wajib dilakukan sebelum makan, setelah kamu menggunakan toilet, atau setelah beraktivitas. Cuci tangan juga disarankan menggunakan sabun agar kuman yang menempel di tangan sepenuhnya mati. Namun, terlalu sering cuci tangan malah membuat minyak alami kulit turut hilang, sehingga tak jarang kamu merasa kulit tangan menjadi kering lama-kelamaan. 

Sebenarnya, cuci tangan juga ada caranya. Kamu bisa bertanya pada dokter bagaimana tips cuci tangan sehat yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan. Tidak perlu pergi ke dokter hanya untuk bertanya masalah cuci tangan, manfaatkan saja aplikasi Halodoc. Ada fitur Tanya Dokter yang bisa kamu pakai untuk bertanya langsung pada dokter ahli, di mana saja dan kapan saja. 

  • Terserang Penyakit Kulit Tertentu

Ada beberapa jenis penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, contohnya eksim dan psoriasis. Biasanya, kulit kering yang dialami oleh orang dewasa terjadi karena eksim yang berkembang sejak usia anak-anak. Sementara untuk kasus psoriasis, kulit yang kering bisa berdarah dengan diikuti rasa nyeri yang tidak tertahankan. Biasanya, ini banyak terjadi ketika cuaca sedang dingin dan kering. 

Baca juga: 5 Perawatan Kulit Kering yang Patut Dicoba

Hal lainnya yang turut menyebabkan xerosis atau kulit menjadi kering termasuk terlalu sering mandi, terutama jika menggunakan air panas, kulit terpapar sinar matahari berlebihan, menggosok kulit berlebihan selepas mandi, sering berenang, atau memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk merendam bagian tubuh tertentu atau seluruh tubuh ke air, seperti misalnya penyelam.

Referensi: 
American Academy of Dermatology. (Diakses pada 2019). Dry Skin.
Mayo Clinic. (Diakses pada 2019). Diseases and Conditions: Dry Skin.
Healthline. (Diakses pada 2019). Xerosis Cutis.