Hal yang Akan Dialami Ibu Hamil Ketika Mengidap Solusio Plasenta
Halodoc, Jakarta – Plasenta adalah salah satu organ penting yang tumbuh di dalam rahim ibu selama masa kehamilan. Organ yang menempel di dinding rahim ini berfungsi untuk memberikan oksigen dan nutrisi pada janin dalam kandungan. Namun, ada sebuah kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim bagian dalam, baik seluruhnya maupun sebagian. Kondisi ini disebut juga sebagai solusio plasenta atau abrupsio plasenta. Walaupun jarang terjadi, tapi solusio plasenta merupakan komplikasi kehamilan serius yang bisa memberikan dampak buruk bagi ibu hamil. Cari tahu efek solusio plasenta yang bisa dialami ibu hamil.
Solusio plasenta merupakan masalah kehamilan yang mungkin terjadi sejak memasuki trimester ketiga kehamilan sampai beberapa minggu sebelum proses melahirkan. Kondisi terlepasnya plasenta dari dinding rahim sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hamil dan mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen untuk Si Kecil. Itulah sebabnya solusio plasenta perlu segera ditangani karena bila terlambat, nyawa ibu dan bayi yang menjadi taruhannya.
Efek Solusio Plasenta
Ibu perlu jeli mengamati gejala solusio plasenta yang mungkin terjadi. Lalu, sebaiknya ibu segera membicarakan kepada dokter bila mengalami efek solusio plasenta berikut:
-
Nyeri punggung.
-
Sakit perut.
-
Rahim terasa sakit.
-
Keluar pendarahan dari Miss V (tidak semua wanita hamil mengalami efek ini).
-
Kontraksi yang berlangsung lebih awal.
-
Gerakan janin dalam kandungan tidak seaktif biasanya.
-
Adanya kelainan pada denyut jantung janin.
Cara Mendiagnosis Solusio Plasenta
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah kontraksi rahim yang ibu alami merupakan efek solusio plasenta. Selain itu, pemeriksaan darah dan USG mungkin juga diperlukan untuk mengetahui penyebab pendarahan yang terjadi pada Miss V. Namun sayangnya, USG tidak selalu bisa mendeteksi adanya solusio plasenta. Pada kasus ibu hamil dengan solusio plasenta, pemeriksaan detak jantung janin juga penting untuk dilakukan agar adanya kegawatan pada janin bisa segera dideteksi.
Cara Merawat Solusio Plasenta
Tindakan perawatan yang diberikan untuk ibu hamil dengan solusio plasenta mungkin bisa berbeda-beda, karena tergantung dari kondisi bayi yang dikandung, usia kehamilan, dan tingkat keparahan solusio plasenta. Namun, perlu ibu ketahui bahwa plasenta yang sudah terlepas dari dinding rahim tidak bisa ditempelkan kembali.
Bila ibu hamil mengalami solusio plasenta pada usia kehamilan di bawah 34 minggu, tapi kondisinya masih tergolong ringan dan detak jantung bayi juga normal, maka ibu bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, bila solusio plasenta terjadi pada usia kehamilan di atas 34 minggu dan kondisinya dianggap dapat membahayakan ibu serta bayi yang dikandung, maka dokter akan menyarankan untuk segera melakukan proses persalinan (biasanya persalinan dilakukan dengan operasi caesar). Bagi ibu yang mengalami pendarahan hebat maka transfusi darah perlu dilakukan.
Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Solusio Plasenta
Bukannya bermaksud menakut-nakuti, tapi ibu hamil perlu tahu komplikasi apa saja yang bisa terjadi bila mengalami solusio plasenta:
-
Ibu hamil dengan solusio plasenta mungkin bisa mengalami gangguan pembekuan darah dan syok akibat kehilangan darah terlalu banyak.
-
Solusio plasenta juga bisa menyebabkan gagal ginjal dan kegagalan organ tubuh lainnya.
-
Pendarahan juga bisa terjadi setelah melahirkan. Bila pendarahan yang terjadi tidak bisa dikendalikan, maka operasi histerektomi atau pengangkatan rahim terpaksa dilakukan.
Solusio plasenta tidak hanya memberi dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil, tapi juga janin di kandungan. Terlepasnya plasenta akan mengakibatkan bayi kekurangan asupan nutrisi dan oksigen, serta meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Komplikasi yang serius bahkan bisa terjadi, yaitu bayi meninggal setelah dilahirkan.
Jadi, periksakanlah kondisi kandungan secara rutin selama masa kehamilan dan minum suplemen asam folat agar solusio plasenta tidak terjadi. Ibu hamil juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang dialami kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan