6 Hal ini Terjadi pada Otak Bayi Baru Lahir
Halodoc, Jakarta - Sebagai pusat kecerdasan, pengatur indra, inisiator gerak, dan pengontrol perilaku, perkembangan otak di beberapa bulan dan tahun pertama Si Kecil tak kalah seru untuk diperhatikan. Perlu diketahui bahwa bagian-bagian utama otak bayi baru lahir sebenarnya sudah lengkap terbentuk. Kemudian, otak bayi akan segera mengalami proses pematangan yang perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat.
Berikut beberapa hal penting yang terjadi pada otak bayi baru lahir dan perkembangannya:
1. Otak Bayi Sangat Aktif, Bahkan Melebihi Orang Dewasa
Bayi terlahir dengan banyak sekali neuron, yang jumlahnya mencapai 100 triliun. Selama setahun pertama kehidupannya, neuron-neuron tersebut akan terhubung satu dengan yang lainnya, hingga mencapai dua kali lipat. Kemudian menciptakan triliunan sinapsis, yang merupakan bekal anak dalam memahami dunia.
Baca juga: 7 Hal yang Bantu Perkembangan Otak Janin
Barulah setelah usianya 12 bulan, otak bayi akan membesar menjadi dua kali lipat ukuran sebelumnya. Dalam waktu yang singkat itu, ada begitu banyak koneksi saraf yang terbentuk. Di masa ini, sebaiknya orangtua mengajarkan banyak ilmu padanya buah hati. Namun, di saat yang sama, biarkan juga otaknya beristirahat selama tidur dan waktu bermain. Sebab, hanya dengan mengamati dunia di sekitarnya, ternyata sudah cukup untuk merangsang otak bayi.
2. 60 Persen Energinya Dihabiskan untuk Perkembangan Otak
Tahukah kamu, 60 persen energi metabolik bayi dihabiskan untuk perkembangan otaknya, lho. Itulah sebabnya, bayi membutuhkan waktu sekitar 12 jam sehari untuk tidur dan beristirahat. Energi terbesar akan dipakai oleh prefrontal korteks untuk mempelajari logika dan pemikiran jangka panjang. Hal ini berlangsung hingga usianya 10 tahun.
3. Pelukan Dapat Membuat Otak Bayi Lebih Besar
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Washington University di St. Louis mengamati pertumbuhan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan modulasi stres, yaitu disebut hippocampus. Dari penelitian tersebut, ditemukan fakta bahwa otak bayi akan lebih berkembang dengan baik jika menerima lebih banyak pelukan tulus dari ibunya. Jadi, sempatkanlah untuk selalu menenangkan buah hati dengan pelukan, terutama selagi ia masih bayi.
4. Otak Bayi Mengandalkan Aroma
Bayi baru lahir belum mengerti bahasa, bahkan penglihatannya pun belum terlalu tajam. Ia hanya dapat fokus pada objek yang berjarak 30 sentimeter dari dirinya, seperti wajah sang ibu ketika sedang menggendongnya. Saat itu, sumber informasi terpercaya yang dapat diandalkan bayi adalah aroma.
Baca juga: Faktor Penyebab Bayi Mengalami Lumpuh Otak
Terkait hal ini, suatu penelitian menemukan bahwa bayi baru lahir yang langsung mencium bau puting atau air susu ibu memiliki tingkat stres lebih rendah, ketimbang bayi yang meminum susu formula dari dot. Penelitian lain juga menemukan bahwa bayi yang menangis akan lebih cepat diam, jika diberikan pakaian yang beraroma menyerupai ibu mereka, dibandingkan bayi yang diberikan pakaian tanpa aroma.
5. Ingatan Bayi Jauh Lebih Baik dari Perkiraan
Bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk ingatan, hippocampus, sudah 40 persen berkembang pada bayi baru lahir. Hippocampus juga akan berkembang penuh ketika usianya 18 bulan. Itulah sebabnya bayi baru lahir akan mengenali suara ibunya dan suara lain yang sudah ia sering dengar dari rahim.
Pada usia 4 bulan, bayi akan dapat mengenali wajah ibu lebih cepat ketimbang wajah orang lain. Hal ini karena memori bayi sudah berjalan. Jadi, sebaiknya mulai persiapkanlah kegiatan rutin dan bantu bayi membentuk rutinitas harian. Mandi dan membaca buku sebelum tidur misalnya, akan memicu memori bayi di usia lebih besar nanti.
Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 0-12
6. Otak Bayi Memperhatikan Segala Sesuatu
Selain memiliki banyak sel, otak bayi baru lahir juga memiliki jaringan yang membuatnya sulit menyaring berbagai rangsangan. Jika orang dewasa bisa dengan mudah mengeliminasi bunyi-bunyian tak penting (seperti suara televisi atau suara orang batuk di kejauhan), bayi tak punya kemampuan itu. Itulah sebabnya bayi dapat sangat mudah terbangun dari tidur. Jika kamu ingin bayi berkonsentrasi pada hal yang ada di hadapannya, seperti menyusu atau makan, bawalah ia ke tempat yang tenang dengan cahaya remang.
Itulah 6 hal yang terjadi pada otak bayi baru lahir dan perkembangannya. Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan dan ibu memerlukan saran pertolongan pertama yang cepat, cobalah download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat. Kalau dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut, ibu juga bisa buat janji dengan dokter anak di rumah sakit lewat aplikasi, agar tak perlu lama mengantri.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Early Brain Development and Health.
Brain Facts. Diakses pada 2020. The First Years of Life.
Parents. Diakses pada 2020. The ABC's of Baby Brain Development.
Live Science. Diakses pada 2020. 11 Facts Every Parent Should Know About Their Baby's Brain.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan