Gusi Bengkak, Ini Obat Medis untuk Mengatasinya
"Gusi bengkak bisa dihindari dengan cara merawat gigi dengan benar. Namun jika gejala sudah terjadi, ada beberapa jenis obat atau pengobatan yang bisa diberikan untuk meredakan gejalanya. Namun biasanya, dokter gigi akan menyarankan untuk melakukan scaling dan root planing untuk memastikan gusi bisa kembali sehat. "
Halodoc, Jakarta – Gusi adalah bagian yang sangat penting untuk kesehatan mulut. Gusi terbuat dari jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang. Jaringan ini tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah.
Namun, ada kondisi yang cukup umum terjadi yakni gusi bengkak. Ini mungkin menyebabkan gusi menonjol dan mengganggu penampilan seseorang. Pembengkakan pada gusi biasanya dimulai saat gusi bertemu dengan gigi. Namun, gusi mungkin menjadi sangat bengkak sehingga mulai menyembunyikan bagian-bagian gigi. Gusi yang bengkak tampak merah dan bukan warna merah muda normalnya.
Baca juga: 4 Penanganan Pertama ketika Gusi Membengkak
Obat Medis untuk Gusi Bengkak
Jika gusi bengkak selama lebih dari dua minggu, kamu harus berbicara dengan dokter gigi. Dokter gigi akan mengajukan pertanyaan tentang kapan gejala dimulai dan seberapa sering gejala itu muncul. Sinar-X gigi mulut penuh mungkin diperlukan. Mereka juga ingin tahu apakah kamu sedang hamil atau apakah kamu baru saja mengubah pola makan. Bahkan, tes darah juga bisa dilakukan untuk memeriksa infeksi.
Tergantung pada penyebab gusi bengkak, dokter gigi mungkin meresepkan beberapa obat untuk gusi bengkak, seperti:
- Obat kumur, yang digunakan untuk membantu mencegah gingivitis dan mengurangi plak.
- Penggunaan pasta gigi tertentu.
- Antibiotik, jika gusi bengkak terjadi akibat infeksi bakteri.
Namun jika kamu memiliki kasus gingivitis yang ekstrem, kamu mungkin memerlukan pembedahan. Salah satu pilihan perawatan yang umum adalah scaling dan root planing. Ini adalah prosedur di mana dokter gigi mengikis gusi yang sakit, plak gigi, dan kalkulus, atau karang gigi, pada akar gigi untuk memungkinkan gusi yang tersisa sembuh.
Kamu juga bisa tanyakan pada dokter gigi di Halodoc untuk setiap keluhan gigi yang kamu miliki. Dokter gigi di Halodoc akan membantu kamu dan memberikan solusi yang tepat untuk setiap masalah gigi yang kamu alami hanya lewat smartphone.
Baca juga: Gusi Anak Membengkak, Ini Waktu yang Tepat untuk ke Dokter
Langkah Pencegahan
Mengambil langkah-langkah untuk mengobati gusi bengkak adalah bagian penting dari setiap perawatan gigi. Ada beberapa langkah yang dapat membantu mencegah pembengkakan atau meringankan gejala, antara lain:
- Sikat secara teratur, setidaknya dua kali setiap hari atau setelah setiap makan.
- Flossing atau menggunakan benang gigi secara teratur.
- Gunakan produk oral yang lembut, seperti pasta gigi dan obat kumur.
- Hindari minuman manis, karena dapat menyebabkan penumpukan bakteri di mulut.
- Hindari tembakau, termasuk merokok atau mengunyahnya.
- Hindari alkohol dan obat kumur beralkohol, karena alkohol dapat mengeringkan dan mengiritasi gusi.
- Hindari makanan tajam, seperti keripik, biji-bijian, dan popcorn, yang dapat tersangkut di gigi dan menyebabkan rasa sakit.
Penting juga untuk dicatat bahwa tips ini hanyalah pencegahan dan bukan pengobatan. Gusi yang bengkak atau teriritasi biasanya menandakan masalah mendasar. Jadi, jangan mengabaikan gejala-gejala untuk mencegah perburukan gejala.
Baca juga: Langit-Langit Mulut Membengkak, Apa Sebabnya?
Beberapa Penyebab Gusi Bengkak
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum gusi bengkak:
Radang Gusi (Gingivitis)
Gingivitis adalah kondisi penyakit pada gusi yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada gusi. Ini adalah salah satu kondisi paling umum yang menyebabkan gusi bengkak dan kemungkinan akan diperiksa oleh dokter gigi terlebih dahulu.
Seseorang mungkin tidak mengetahui bahwa mereka menderita gingivitis dan hanya merasakan nyeri ringan atau sensitivitas. Padahal, pengobatan sangat penting. Tanpa pengobatan, gingivitis dapat berkembang menjadi infeksi serius pada gusi, yang disebut periodontitis atau penyakit periodontal.
Beberapa gejala lain yang harus diwaspadai yang mungkin mengindikasikan penyakit periodontal meliputi:
- Rasa tidak enak di mulut.
- Bau mulut yang sangat buruk yang bertahan setelah dibersihkan.
- Gigi sensitif.
- Kehilangan gigi.
- Gusi merah dan nyeri.
- Sakit saat mengunyah.
- Gusi berdarah.
Kehamilan
Gusi bengkak juga dapat terjadi ketika seseorang hamil, bahkan jika mereka memiliki kesehatan mulut yang sempurna. Kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang signifikan dan cepat. Perubahan hormon ini dapat sangat meningkatkan aliran darah ke gusi yang menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif terhadap pembengkakan.
Infeksi
Infeksi dapat terjadi di mulut dan menyebabkan masalah seperti pembengkakan pada gusi. Misalnya, infeksi kronis seperti herpes dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan gusi bengkak. Komplikasi dari gigi yang terinfeksi, seperti abses, juga dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di satu area gusi.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Swollen Gums.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gingivitis.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Swollen Gums.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan