Halodoc, Jakarta – Mie instan merupakan menu makanan yang cukup familiar bagi orang Indonesia. Namun, jika kamu atau anggota keluargamu sedang berupaya untuk menurunkan berat badan, sebaiknya tidak mengonsumsi mie goreng instan tersebut berlebihan. 

Meski porsinya tidak terlalu besar, tetapi kalori mie goreng tersebut ternyata cukup tinggi. Apalagi, mie instan juga kebanyakan hanya mengandung kalori saja. 

Padahal selama proses penurunan berat badan, kamu juga membutuhkan nutrisi lain, seperti vitamin, mineral, dan serat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Lantas, berapa banyak kandungan kalori mie goreng? 

Kalori Mie Goreng

Dalam satu bungkus mie goreng instan (85 gram) yang paling terkenal tersebut, kamu bisa mendapatkan 380 kalori, 54 gram karbohidrat, 8 gram gula, 2 gram serat, 8 gram protein, dan 14 gram lemak. 

Sementara untuk ukuran mie goreng instan jumbo (129 gram), kamu bisa mendapatkan 560 kalori, 80 gram karbohidrat, 13 gram gula, 3 gram serat, 13 gram protein, dan 21 gram lemak. 

Belum lagi dengan tambahan bahan lain, seperti bakso, sosis, atau telur sehingga kalorinya menjadi makin tinggi. Alhasil, mie goreng tidak dapat menjadi makanan yang tepat untuk mereka yang diet menurunkan berat badan. 

Jika kamu ingin mengonsumsi mie goreng, maka sebaiknya kamu juga tetap melakukan aktivitas yang membuat tubuh bergerak lebih banyak. 

Seperti bersih-bersih rumah, berjalan, naik turun tangga, atau sebagainya. Ini akan membantu membakar kelebihan kalori yang kamu alami. 

Pastikan juga untuk menghitung kebutuhan kalori dengan baik, sehingga kamu bisa merencanakan untuk makan apa saja dalam sehari. Jika bingung bagaimana cara hitungnya, simak informasinya dalam artikel: Jangan Salah, Ini Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Kalori. 

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan terkait konsumsi mie goreng, yaitu: 

1. Alasan Harus Membatasi Mie Goreng

Mie goreng instan umumnya mengandung banyak karbohidrat, lemak, serta sodium atau MSG. Jika konsumsinya berlebihan, makanan ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Misalnya seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, dan masalah pada ginjal.

Apalagi orang Indonesia juga punya kebiasaan memakan mie instan apa pun dengan nasi. Padahal, kalori mie goreng yang ditambah dengan nasi akan menjadi sangat tinggi. 

Dengan demikian, risiko terjadinya diabetes akan meningkat. Terutama jika konsumsinya bersamaan dengan pola makan tinggi gula dan kebiasaan jarang berolahraga.

Inilah alasan mengapa kamu perlu membatasi konsumsi mie goreng instan dan beralih ke makanan bernutrisi. Seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, susu, ikan, telur, seafood, dan biji-bijian, agar asupan gizi yang masuk ke tubuh seimbang.

Untuk mempermudah pemenuhan asupan gizi seimbang, kamu bisa mencoba menerapkan panduan piring makan setiap harinya. Jika dikonsumsi sesuai porsi yang aman dan dibarengi dengan pemenuhan gizi seimbang, mie goreng instan umumnya tidak akan berdampak bagi kesehatan.

2. Alternatif Pengganti Mie Goreng Instan

Jika kamu masih ingin tetap makan mie goreng, sebaiknya kamu beralih ke jenis mie yang terbukti lebih sehat, yakni mie shirataki. Jenis mie ini menjadi makanan sehat karena terbuat dari glucomannan yang kaya akan serat. 

Artinya, mie ini akan tubuh cerna secara lambat di dalam sistem pencernaan sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, penyajian 100 gram mie shirataki hanya mengandung sekitar 20 kalori, 5 gram karbohidrat, dan nol gram lemak. 

Mie ini sangat rendah kalori dan karbohidrat, sehingga mie ini cocok sekali untuk orang yang diet rendah kalori dan karbohidrat. 

Selain mie shirataki, ada juga beberapa makanan rendah kalori lainnya yang cocok untuk penurunan berat badan. Simak rekomendasinya dalam artikel: 5 Makanan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan. 

Itulah penjelasan mengenai jumlah kalori mie goreng. Pastikan untuk menjaga asupan kalori kamu dan keluarga sesuai kebutuhan, ya. 

Selain itu, pastikan juga kamu dan keluarga mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang lainnya. Misalnya seperti sayuran dan buah. 

Jika masih memiliki pertanyaan seputar kebutuhan kalori atau gizi lainnya, segeralah hubungi dokter. Cek rekomendasi dokter spesialis gizi klinik terbaik melalui Halodoc. 

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. DIakses pada 2023. Diabetes – Carb Counting.

Healthline. Diakses pada 2023.  Are Instant Noodles Bad for You?

Healthline. Diakses pada 2023. Shirataki Noodles: The Zero-Calorie ‘Miracle’ Noodles.