Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Henoch Schonlein Purpura

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Desember 2018
Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Henoch Schonlein PurpuraGigi Berlubang Bisa Menyebabkan Henoch Schonlein Purpura

Halodoc, Jakarta - Gigi yang rusak seperti berlubang memang hal yang perlu dan wajib dihindari. Selain tidak nyaman ketika makan, gigi berlubang juga bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit. Salah satu penyakit yang dapat muncul dari gigi berlubang adalah HSP (Henoch-Schonlein Purpura). Penyakit ini adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan dan perdarahan pada pembuluh darah kecil pada kulit, sendi, usus dan ginjal. Peradangan tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah pada organ bocor, yang dapat mengakibatkan berbagai gejala.

Henoch–Schonlein Purpura paling banyak terjadi pada anak-anak di antara usia 2 dan 11 tahun, meski dapat pula terjadi pada orang dengan usia berapa pun. Gejala-gejala yang umum dari Henoch–Schonlein Purpura adalah sebagai berikut:

  1. Ruam (purpura), yaitu bercak simetris berwarna merah keunguan, biasanya terletak pada punggung, pantat, kaki dan tangan, serta paha atas pada anak-anak kecil atau pergelangan kaki dan kaki bawah pada anak yang lebih besar. Kondisi ini adalah tanda-tanda klasik dan universal dari Henoch–Schonlein Purpura.

  2. Nyeri dan bengkak pada sendi (artritis). Orang-orang dengan HSP sering kali mengidap peradangan sendi disertai rasa sakit dan pembengkakan, terutama pada lutut dan pergelangan kaki. Nyeri sendi kadang mendahului ruam 1 atau 2 hari, tetapi akan hilang dan tidak menyebabkan masalah kronis.

  3. Gejala gastrointestinal, berupa sakit perut, mual, muntah, atau terdapat darah pada feses dapat terjadi sebelum ruam muncul.

  4. Gangguan pada ginjal. Ditandai dengan ditemukannya sedikit darah dan protein dapat pada urine karena ginjal terpengaruh.

Selain Gigi Berlubang, Apa Lagi yang Menjadi Penyebabnya?

Pada Henoch–Schonlein Purpura, beberapa pembuluh darah kecil meradang, yang dapat menyebabkan perdarahan pada kulit, sendi, perut, dan ginjal. Penyebab perkembangan peradangan belum diketahui secara jelas, tetapi dapat menjadi akibat dari respon sistem imun yang abnormal ketika sistem imun tubuh menyerang sel dan organ tubuh.

Hampir 30–50 persen kasus HSP terjadi setelah infeksi pernapasan atas, seperti pilek, sejak 10 hari. Pemicu dapat meliputi cacar air, radang tenggorokan, campak dan hepatitis. Pemicu lainnya dapat meliputi obat-obatan tertentu, makanan, gigitan serangga atau paparan terhadap udara dingin.

Selain itu, penyakit ini juga dapat dipicu oleh beberapa faktor berikut:

  1. Usia. Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak dan dewasa muda dengan mayoritas anak-anak di antara usia 2-6 tahun.

  2. Jenis kelamin. Henoch–Schonlein Purpura sedikit lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan.

  3. Ras. Anak-anak berkulit putih dan Asia lebih mudah mengalami Henoch–Schonlein Purpura dibandingkan dengan anak-anak yang berkulit hitam.

  4. Musim. Henoch–Schonlein Purpura biasanya menyerang di musim gugur, musim dingin dan musim semi, jarang pada musim panas.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit Henoch-Schonlein Purpura dan beberapa hal yang dapat menyebabkannya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga: