Gigi Anak Berlubang, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 April 2021
Gigi Anak Berlubang, Kapan Sebaiknya ke Dokter?Gigi Anak Berlubang, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Untuk menangani masalah kesehatan mulut dan gigi, termasuk saat gigi anak berlubang, ibu bisa menemui dokter spesialis kedokteran gigi anak. Namun, sering kali orangtua bingung, kapan sebaiknya membawa anak ke dokter untuk mengatasi masalah gigi berlubang?

Sebenarnya, membawa anak untuk diperiksa ke dokter spesialis kedokteran gigi anak bisa dilakukan sedini mungkin. Mengingat kesehatan gigi dan mulut Si Kecil penting untuk dijaga. Terlebih jika sudah mengalami kondisi seperti gigi berlubang. Itulah sebabnya, orangtua perlu mewaspadai gejala gigi anak berlubang sejak dini. 

Baca juga: Inilah Waktu yang Tepat untuk Membawa Anak ke Dokter Gigi

Jangan Tunggu Gigi Anak Berlubang Parah

Segera setelah ibu melihat perubahan warna putih atau coklat pada gigi anak yang mungkin tanda ada lubang kecil, segera hubungi dokter spesialis kedokteran gigi anak dan membuat janji untuk memeriksakannya. Ibu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Hal ini karena lapisan tipis enamel pada gigi anak membuat mereka lebih rentan terhadap gigi berlubang. Terlebih, saat gigi anak berlubang, proses penyebaran atau membesarnya lubang bisa berlangsung lebih cepat, ketimbang pada gigi orang dewasa.  

Dokter gigi anak akan dapat memberi tahu apakah mereka memiliki gigi berlubang atau tidak, dan memberikan pilihan perawatan yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran gigi berlubang dan menyelamatkan gigi. Dokter mungkin juga dapat memberikan saran terbaik untuk merawat gigi anak di rumah.

Misalnya, memberi tahu cara meningkatkan rutinitas kebersihan mulut anak atau kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya dapat meningkatkan risiko gigi anak berlubang, yang juga dapat berujung pada pembusukan gigi.

Baca juga: Mencegah Gigi Berlubang pada Anak yang Bisa Dicoba

Hal yang Bisa Dilakukan di Rumah saat Gigi Anak Berlubang

Gigi susu berperan penting bagi perkembangan gigi permanen anak, dengan membantunya tumbuh di tempat dan posisi yang benar. Jika anak kehilangan gigi susu lebih awal dari yang seharusnya karena lubang atau pembusukan, sisa gigi mereka dapat bergeser, yang seringkali mengakibatkan gigi dewasa tidak dapat tumbuh dengan baik.

Inilah salah satu alasan utama mengapa kesehatan mulut sangat penting bagi anak-anak meskipun gigi susu mereka tidak permanen. Meski penting, gigi susu lebih rentan terhadap gigi berlubang daripada gigi dewasa karena memiliki lapisan enamel pelindung yang lebih tipis, sehingga tidak jarang anak mengalami gigi berlubang. 

Jika ibu menduga gigi anak berlubang, selain segera ke dokter gigi, inilah yang harus lakukan untuk merawat gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut:

1.Evaluasi Rutinitas Perawatan Mulut Anak

Meskipun ibu mungkin melakukan segala kemungkinan untuk mencegah gigi anak berlubang, ada baiknya mengambil kesempatan untuk mengevaluasi rutinitas kebersihan mulut anak. Idealnya, anak harus mulai menemui dokter gigi anak ketika gigi pertama mereka tumbuh sekitar usia satu tahun. 

Dokter gigi anak dapat melihat masalah sejak dini dan memberi nasihat untuk membantu melindungi kesehatan mulut anak dengan lebih baik. Jika anak belum menemui dokter gigi, ini saat yang tepat untuk menemukannya dan mulai memeriksakannya setiap enam bulan. 

Ibu juga harus memulai rutinitas kebersihan mulut di rumah segera setelah gigi pertamanya tumbuh. Mulailah dengan menggosok gigi, gusi, dan lidah mereka dengan lembut menggunakan sedikit pasta gigi dua kali sehari. Ibu juga harus mulai membersihkan gigi dengan benang setelah mereka berusia dua tahun. 

Setelah anak cukup besar untuk menyikat giginya sendiri, perhatikan baik-baik untuk memastikan bahwa mereka melakukannya dengan saksama. Selain itu, sebaiknya ibu bekerja sama dengan dokter gigi anak untuk memastikan anak mendapatkan cukup fluorida.

2.Pertimbangkan Kebiasaan Yang Berkontribusi Pada Kerusakan Gigi

Karena gigi anak sangat rentan terhadap gigi berlubang, pola makan yang seimbang merupakan bagian penting lainnya dari pencegahan. Batasi camilan manis dan pertahankan yang sehat, seperti yang mengandung vitamin dan mineral penting.

Ibu juga dapat mengurangi risiko gigi anak berlubang dengan memastikan anak minum air putih yang cukup. Bakteri penyebab gigi berlubang dapat mengubah gula jadi asam yang mengikis enamel. Jadi jika anak terus-menerus menyesap minuman manis, bakteri di mulut mereka pada dasarnya sedang “diberi makan” sepanjang hari.

Baca juga: Ini Tahapan Tumbuh Gigi pada Anak yang Harus Diketahui Ibu

3.Jaga Kesehatan Mulut Dan Gigi Sendiri

Ibu juga dapat mengurangi kemungkinan gigi anak berlubang dengan meningkatkan kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi ibu sendiri. Sebab, bakteri penyebab gigi berlubang sebenarnya dapat menular. Saat ibu makan dari sendok yang sama dengan anak atau membersihkan empengnya dengan mulut, ibu dapat memindahkan bakteri berbahaya ke mulut anak. 

Jadi, sama pentingnya bagi ibu untuk menjaga kesehatan mulut ibu sendiri. Ibu harus menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit setiap kali, membersihkan gigi dengan benang dan menggunakan obat kumur setidaknya sekali sehari, dan mengunjungi dokter gigi dua kali setahun untuk evaluasi dan pembersihan pencegahan.

Itulah sedikit penjelasan mengenai gigi anak berlubang dan kapan sebaiknya ke dokter. Mendapatkan perawatan segera dan saran untuk gigi berlubang dari dokter gigi anak adalah yang terpenting. Jika ibu meluangkan waktu untuk menjadikan kesehatan mulut sebagai bagian penting dari kehidupan awal mereka, ibu melakukan lebih dari sekadar membantu gigi dewasa anak tumbuh sehat dan baik.

Referensi:
Pediatric Dental Specialist of Greater Nebraska. Diakses pada 2021. What To Do If Your Child Has a Cavity.
Healthline. Diakses pada 2021. What to Do If Your Child Has a Cavity — and How to Prevent More.
Kids Health. Diakses pada 2021. Keeping Your Child's Teeth Healthy.