Gemar Konsumsi Jeroan Hewan Bisa Picu Asam Urat, Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta – Penyakit asam urat adalah bentuk arthritis yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat yang berlebih bisa menyebabkan terbentuknya Kristal yang menumpuk di dalam dan sekitar sendi, mengakibatkan persendian membengkak dan meradang, serta terasa sangat nyeri.
Kabar baiknya, penyakit asam urat bisa dikendalikan. Selain minum obat-obatan, menjauhi makanan tertentu juga bisa membantu kamu mencegah asam urat kambuh. Nah, salah satu makanan yang perlu kamu hindari bila mengidap penyakit asam urat adalah jeroan. Simak alasannya di sini.
Baca juga: 4 Alasan Harus Kurangi Makan Jeroan
Memahami Asam Urat
Penyakit asam urat sering kali ditandai dengan gejala berupa rasa nyeri yang muncul tiba-tiba, pembengkakan dan peradangan pada persendian. Hampir sebagian dari kasus asam urat terjadi di jempol kaki, sementara yang lain memengaruhi jari, pergelangan tangan, lutut, dan tumit.
Gejala atau ‘serangan’ asam urat terjadi ketika terlalu banyak asam urat dalam darah. Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh saat mencerna makanan tertentu. Ketika kadar asam urat tinggi, kristal-kristal asam urat bisa menumpuk di persendian.
Kondisi ini yang memicu pembengkakan, peradangan, dan rasa sakit yang hebat. Serangan asam urat biasanya terjadi di malam hari dan bisa berlangsung selama 3-10 hari.
Mengapa Jeroan Bisa Memicu Asam Urat?
Bila kamu mengidap asam urat, makanan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat, sehingga memicu terjadinya gejala atau serangan penyakit tersebut.
Makanan pemicu asam urat biasanya adalah makanan yang mengandung purin yang tinggi, yaitu zat yang ditemukan secara alami dalam makanan. Saat kamu mengonsumsi purin, tubuh akan menghasilkan asam urat sebagai produk limbah.
Hal ini tidak menjadi masalah bagi orang yang sehat, karena tubuh mereka bisa menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh secara efisien melalui urin.
Namun, pada pengidap asam urat, tubuh tidak bisa menghilangkan kelebihan asam urat secara efisien. Dengan begitu, mengonsumsi makanan tinggi purin dapat membuat asam urat menumpuk dan menyebabkan serangan asam urat.
Jeroan hewan, seperti hati, ginjal, kelenjar perut, dan otak adalah makanan yang memiliki kadar purin tinggi yang berkontribusi pada meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Itulah mengapa gemar mengonsumsi jeroan hewan bisa memicu kambuhnya asam urat.
Baca juga: Benarkah Makan Tahu Tempe Memicu Asam Urat?
Makanan yang Harus Dijauhi Pengidap Asam Urat
Bila kamu mengidap asam urat, kamu dianjurkan untuk menjauhi makanan tinggi purin lainnya, yaitu makanan yang mengandung lebih dari 200 miligram purin per 100 gram. Kamu juga perlu menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan dengan jumlah purin sedang, yang mengandung 150-200 miligram purin per 100 gram. Semua jenis makanan tersebut dapat memicu serangan asam urat.
Selain jeroan hewan, berikut ini jenis makanan yang tinggi purin, makanan dengan purin sedang, serta makanan tinggi fruktosa yang perlu dihindari pengidap asam urat:
- Daging buruan, seperti sapi muda dan daging rusa.
- Ikan, seperti ikan haring, trout, mackerel, tuna, sarden, dan teri.
- Makanan laut, seperti kerang, kepiting, udang, dan telur.
- Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis.
- Gula tambahan, seperti madu dan sirup jagung berfruktosa tinggi.
- Ragi, seperti ragi nutrisi, ragi pembuat bir, dan suplemen ragi lainnya.
Selain itu, karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan biskuit juga harus dihindari. Meskipun tidak mengandung purin atau fruktosa yang tinggi, makanan tersebut rendah nutrisi dan dapat meningkatkan kadar asam urat kamu.
Baca juga: Pengidap Asam Urat Sebaiknya Lakukan Diet, Catat Tipsnya
Itulah penjelasan mengenai jeroan hewan yang bisa memicu asam urat. Kamu juga bisa minta tips-tips lain untuk mencegah asam urat pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan download Halodoc, kamu bisa mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.