Gejala Tuberkolosis yang Harus Dikenali
Halodoc, Jakarta – World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia pada peringkat kedua di dunia sebagai negara dengan penderita tuberkulosis (TB) terbanyak. Data yang dicatat oleh organisasi kesehatan dunia itu menunjukkan bahwa pada 2016 ada lebih dari 1 juta pengidap TB di Indonesia.
Jumlah pengidap penyakit tuberkulosis diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Karena, hingga kini kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini masih sangat rendah. Berita buruknya, penularan penyakit TB tergolong cukup mudah dan cepat, bahkan bisa melalui udara.
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman bernama Mycobacterium Tubercolosis. Pada dasarnya, jenis kuman ini bisa menyerang hampir seluruh bagian tubuh, kecuali kuku dan rambut. Namun, sebagian besar kuman TB lebih sering ditemukan menyerang organ paru-paru.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mudah tertular penyakit TB. Namun, faktor lingkungan dan kebiasaan hidup menjadi hal yang paling penting untuk dijaga dan diperhatikan. Seseorang yang terkena TB harus segera mendapatkan perawatan medis untuk mencegah penyakit semakin parah. Salah satu cara mencegah TB semakin parah adalah dengan mengenali gejala khas yang sering ditunjukkan. Apa saja gejalanya?
(Baca juga: 10 Gejala Tuberkulosis yang Wajib Diketahui)
- Batuk Lebih dari 2 Minggu
Saat bakteri TB menyerang paru-paru, respon yang diberikan tubuh adalah batuk berdahak yang tak kunjung reda bahkan setelah dua minggu. Pada beberapa kasus, biasanya batuk yang terjadi akan disertai dengan keluarnya darah dari mulut. Hal ini terjadi karena kuman TB mulai menyerang pembuluh darah di sekitar paru-paru. Artinya, penyakit sudah semakin parah.
Batuk yang terjadi umumnya akan sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak nyaman dalam beraktivitas. Jika TB menyerang organ tubuh yang lain, biasanya gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang sulit di tahan pada organ tersebut.
- Sesak Nafas
Meski bukan satu-satunya gejala, batuk yang tak kunjung berhenti dan disertai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas bisa menjadi tanda TB. Pasalnya, kuman yang menyerang di sekitar paru-paru akan semakin ganas dan merusak.
Seiring berjalannya waktu, kuman TB akan membuat organ pernapasan tersebut rusak dan berakibat pada kesulitan bernapas.
(Baca juga: Pahami Ciri, Jenis, dan Cara Mencegah Paru-paru Basah)
- Demam Sedang
Sebenarnya, pengidap TB tidak akan mengalami demam yang terlalu tinggi. Namun, di sinilah ciri yang termasuk khas dalam penyakit ini. Pengidapnya mungkin akan mengalami demam sedang, tetapi sering hilang dan timbul. Artinya pada satu masa, orang tersebut mungkin akan demam dan tak lama kemudian demam akan menghilang.
Demam yang terjadi seringnya tidak diketahui penyebabnya. Kalau gejala ini muncul bersamaan dengan batuk dan sesak napas, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan.
- Nafsu Makan Hilang
Gejala TB biasanya juga dibarengi dengan menurunnya nafsu makan, bahkan tidak memiliki keinginan untuk makan sama sekali. Hal ini biasanya akan berdampak juga pada menurunnya berat badan. Jadi, selain batuk, sesak napas, dan demam, TB juga sering dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Karena, TB sangat mudah menular bahkan melalui udara. Cara terbaik untuk menghindari penularan penyakit ini adalah dengan mengenakan masker penutup wajah. Terlebih jika kamu berada di sekitar orang yang sudah positif terinfeksi.
Selain itu, menjaga kekebalan tubuh juga berguna untuk “melawan” serangan kuman penyebab penyakit. Jaga kebugaran dan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin. Lebih mudah beli vitamin dan produk kesehatan lain lewat Halodoc. Pesanan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan