Gejala Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil
“Ibu hamil perlu mewaspadai gejala kekurangan kalsium. Pada kasus yang parah, ini bisa memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin.”
Halodoc, Jakarta – Sangat penting untuk mewaspadai gejala kekurangan kalsium pada ibu hamil. Sebab, kalsium adalah salah satu mineral utama yang dibutuhkan selama kehamilan. Tubuh memerlukan asupan kalsium untuk membantu perkembangan struktur vital janin, seperti kerangka.
Kebutuhan kalsium bervariasi menurut usia, termasuk saat hamil. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil dan menyusui berusia 19 tahun ke atas perlu mengonsumsi 1000 mg kalsium setiap harinya.
Bagaimana Gejala Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil?
Kekurangan kalsium tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, gejala akan berkembang seiring dengan perkembangan kondisi. Jika sudah parah, gejala yang dapat muncul adalah:
- Kebingungan atau kehilangan ingatan.
- Kejang otot.
- Mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, dan wajah.
- Depresi.
- Halusinasi.
- Kram otot.
- Kuku lemah dan rapuh.
- Mudah patah tulang.
Kekurangan kalsium dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh. Mengakibatkan kuku lemah, pertumbuhan rambut lebih lambat, dan kulit tipis dan rapuh.
Kalsium juga memainkan peran penting dalam pelepasan neurotransmitter dan kontraksi otot. Jadi, kekurangan kalsium dapat menyebabkan gejala berupa kejang pada orang sehat.
Bahayanya bagi Ibu dan Janin
Ibu mungkin tidak akan mengalami komplikasi kehamilan yang parah jika tidak mengonsumsi jumlah kalsium yang disarankan setiap hari dengan tepat.
Kekurangan kalsium lebih cenderung menyebabkan komplikasi jika terjadi karena masalah kesehatan seperti masalah ginjal, pembedahan, atau kebutuhan untuk minum obat tertentu.
Secara umum, tidak cukup mengkonsumsi kalsium dapat menyebabkan:
- Tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Bayi lahir prematur.
- Berat lahir rendah.
- Mati rasa dan kesemutan pada jari.
- Pertumbuhan bayi yang lambat.
- Bayi tidak mendapatkan cukup kalsium di tulang.
- Masalah jantung.
- Kram otot dan kaki.
- Nafsu makan yang buruk.
Tips Mendapatkan Asupan Kalsium selama Kehamilan
Jika bisa minum susu (tidak ada alergi atau intoleransi), mencegah gejala kekurangan kalsium saat hamil cukup mudah. Sesederhana mengonsumsi empat gelas susu setiap harinya.
Namun, jika Ibu tidak terlalu suka minum susu, ada beberapa pilihan mudah untuk membantu Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup, yaitu:
- Makanlah sereal di pagi hari. Menikmati semangkuk sereal dingin atau oatmeal yang dibuat dengan susu adalah cara yang bagus untuk mendapat asupan kalsium harian.
- Buatlah menjadi latte. Tambahkan sedikit tambahan susu ke dalam kopi atau teh yang biasa Ibu minum di pagi hari.
- Tambahkan keju pada makanan. Misalnya pada salad, sup, dan hidangan lainnya.
- Gunakan susu dalam masakan. Coba pilihlah susu sebagai pengganti air untuk memasak mie, pasta, nasi, oatmeal, atau makanan lainnya.
- Minum susu di berbagai kesempatan. Minumlah segelas susu saat makan siang atau makan malam, alih-alih soda atau minuman lain. Dalam cuaca yang dingin, nikmati cokelat panas yang dibuat dengan susu, bukan air.
- Tambahkan sebagai camilan. Isi lemari es dengan aneka produk susu, seperti keju dan yoghurt, sebagai stok camilan yang mudah dan sehat saat terasa lapar sebelum jam makan.
- Olah produk susu jadi menu yang lezat. Misalnya es krim, yogurt beku, milkshake, smoothie buah, atau puding untuk pencuci mulut.
Itulah pembahasan mengenai gejala kekurangan kalsium pada ibu hamil, bahayanya, serta tips mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Jika Ibu mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium, bicarakan pada dokter.
Bila perlu, dokter biasanya akan memberi resep suplemen kalsium untuk Ibu konsumsi secara rutin. Jika mendapat resep dari dokter, Ibu bisa download Halodoc untuk cek kebutuhan vitamin dan suplemen dengan mudah.