Gejala Ini Ditimbulkan Penyakit Hati Berlemak non-Alkohol
Halodoc, Jakarta – Penyakit hati berlemak non-alkohol merupakan salah satu jenis penyakit perlemakan hati yang ditandai dengan menumpuknya lemak di hati hingga lebih dari 5–10 persen dari berat hati, padahal orang tersebut tidak minum alkohol. Pada kasus yang ringan, komplikasi dan gejala penyakit hati berlemak non-alkohol mungkin tidak ada. Namun pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan dan melukai jaringan.
Adapun gejala penyakit hati berlemak non-alkoholik adalah:
-
Pembesaran hati.
-
Kelelahan.
-
Lemas.
-
Penurunan berat badan.
-
Kehilangan selera makan.
-
Sakit perut.
-
Mual dan muntah.
-
Pembuluh darah seperti laba-laba.
-
Menguning pada kulit dan mata (jaundice).
-
Gatal, penumpukan cairan dan pembengkakan pada kaki (edema) dan abdomen (ascites).
-
Kebingungan mental.
Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Terjadi pada Organ Liver
Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter. Sebagai langkah awal, kamu bisa lakukan diskusi dengan dokter di aplikasi Halodoc, tentang gejala-gejala yang kamu alami. Lalu, jika dokter menganjurkan pemeriksaan langsung ke rumah sakit, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc juga, lho. Jadi, pastikan sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.
Perlu diketahui bahwa penyakit hati berlemak non-alkoholik ini juga dapat terjadi saat kehamilan, yang disebut perlemakan hati akut. Penyakit ini merupakan komplikasi kehamilan langka yang dapat mengancam nyawa. Gejalanya biasanya dapat terlihat pada trimester akhir, seperti:
-
Mual dan muntah yang persisten.
-
Nyeri di perut bagian atas kanan.
-
Malaise umum.
Baca juga: Asites, Kondisi Akibat Penyakit Liver yang Bikin Perut Buncit
Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol
Karena jarang menimbulkan gejala yang berarti, banyak pengidap penyakit hati berlemak non-alkohol yang tidak menyadari penyakitnya. Padahal, tanpa deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan kerusakan hati serius. Berikut ini beberapa komplikasi serius yang bisa ditimbulkan penyakit hati berlemak non-alkohol:
-
Fibrosis. Merupakan kondisi peradangan yang menyebabkan luka di sekitar hati dan pembuluh darah di dekatnya.
-
Sirosis. Merupakan komplikasi yang cukup parah, di mana hati menyusut dan menjadi bekas luka. Kerusakan hati ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.
Namun, butuh bertahun-tahun bagi fibrosis atau sirosis untuk berkembang. Oleh karena itu, penting untuk membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit semakin memburuk.
Baca juga: Selain Alkohol, Ini 6 Penyebab Gangguan Fungsi Hati
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit hati berlemak non-alkohol. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat memicu terjadinya penyakit ini, yaitu:
-
Virus hepatitis.
-
Resistensi insulin.
-
Obat dan racun.
-
Penurunan berat badan drastis.
-
Diet atau pola makan yang buruk.
Selain itu, seseorang juga dapat memiliki risiko tinggi mengalami penyakit hati berlemak non-alkohol, jika:
-
Obesitas atau kelebihan berat badan, terutama di sekitar pinggang.
-
Mengidap diabetes tipe 2.
-
Memiliki tekanan darah tinggi.
-
Memiliki kolesterol tinggi.
-
Memiliki trigliserida tinggi.
-
Berusia di atas usia 50.
-
Merokok.