Gaya Hidup Sehat untuk Kurangi Risiko Stroke di Usia Muda
Halodoc, Jakarta - Stroke memang jenis penyakit yang identik dengan usia lanjut atau orang tua. Akan tetapi, ternyata masalah kesehatan ini juga memiliki risiko yang sama besarnya untuk terjadi pada usia yang lebih muda, seringnya adalah usia dewasa produktif. Tidak hanya penyakit jantung dan kanker, stroke juga turut menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Sebenarnya, bagaimana stroke bisa terjadi? Ternyata, kelainan kesehatan ini muncul karena gangguan pada aliran darah yang menuju otak, bisa disebabkan karena penyumbatan maupun perdarahan. Sayangnya, stroke yang terjadi pada usia muda tidak selalu menunjukkan gejala yang spesifik seperti halnya stroke pada usia yang lebih tua yang membuat diagnosis sering tidak pasti dan berakhir dengan kondisi cacat permanen.
Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Stroke di Usia Muda
Seseorang akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke apabila memiliki kondisi, seperti kelebihan berat badan atau obesitas, hipertensi, dan mengidap kolesterol tinggi. Tidak hanya itu, masalah yang terjadi pada pembuluh darah, misalnya kelainan struktur pembuluh darah pada otak dan aterosklerosis juga bisa memicu tingginya risiko stroke pada usia dewasa produktif.
Baca juga: Suka Lembur Tingkatkan Risiko Stroke, Benarkah?
Ternyata, salah satu cara yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari tingginya risiko stroke adalah melalui kebiasaan hidup sehat. Lalu, kebiasaan yang seperti apa yang bisa membantu mengurangi risiko terserang stroke pada usia muda? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Pola Makan Sehat
Pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu sering makan makanan tinggi lemak dan kolesterol bisa membuat kamu mengalami tekanan darah tinggi juga kolesterol tinggi. Sudah bisa dipastikan, kedua masalah ini juga memicu stroke sehingga kamu perlu mengurangi asupannya dan menggantinya dengan makanan yang lebih menyehatkan.
Buah-buahan, sayuran, dan mengurangi asupan garam juga membantu menurunkan risiko stroke di usia muda. Daging, ikan, dan ayam tanpa lemak pun bisa menjadi menu makan yang menyehatkan. Ini akan membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol dalam darah, dan berat badan.
Baca juga: Ketahui Pertolongan Pertama untuk Serangan Stroke
- Olahraga Rutin
Tetap aktif bergerak juga bisa membantu kamu terhindar dari stroke di usia muda. Sama halnya dengan makan sehat, olahraga rutin juga membantu kamu memiliki berat badan yang ideal, menjaga kesehatan jantung dan organ tubuh lain secara keseluruhan. Mulailah dengan olahraga yang intensitasnya ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Setidaknya, lakukan setiap hari selama 30 menit.
- Hindari Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan darah dan berat badan. Sementara itu, merokok justru akan membuat pembuluh darah mengalami penyempitan, sehingga penyumbatan pun akan sangat mungkin terjadi. Jadi, hindari merokok dan mengonsumsi alkohol karena kedua kebiasaan ini tidak membawa manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga sama berisikonya mengalami stroke, lho!
- Kelola Stres dengan Baik
Tidak hanya mengakibatkan stroke, stres juga akan meningkatkan risiko kamu terserang masalah kesehatan fisik dan mental lainnya, termasuk gangguan kecemasan hingga depresi. Jika kamu telah memiliki riwayat penyakit tertentu, stres justru bisa membuat kondisimu semakin buruk. Jadi, kelola stres dengan baik, seperti dengan menjalankan hobi, mendengarkan musik, membaca, berolahraga, atau meditasi dan yoga. Waspada, wanita lebih rentan stres dibandingkan dengan pria, lho!
Baca juga: Hati-Hati, 7 Keluhan Ini Bisa Menandai Stroke Ringan
Gaya hidup memang memainkan peran besar terhadap kesehatan tubuh. Semakin baik pola hidup dan pola makan, maka tubuh pun akan semakin terjaga kesehatannya. Jangan lupa konsumsi vitamin guna meningkatkan imunitas. Kalau kamu tidak sempat beli ke apotek, kamu bisa memanfaatkan layanan pharmacy delivery yang ada di aplikasi Halodoc. Jadi, beli obat dan vitamin kapan sana sekarang cukup klik aplikasi Halodoc. Yuk, jaga kesehatan sedari dini!