Gaya Hidup Sehat Bisa Cegah Pembengkakan Otak
Halodoc, Jakarta - Saat terjadi gempa atau mengendarai motor sekalipun, kepala menjadi bagian yang paling utama mendapat perlindungan. Jika terjadi kecelakaan atau cedera, benturan di kepala dapat melukai otak yang membuatnya mengalami pembengkakan. Akibatnya, ia rentan mengalami kerusakan.
Tidak hanya karena luka atau cedera, otak bisa mengalami pembengkakan lantaran penyakit, mulai dari infeksi, tumor, atau stroke. Pembengkakan otak terjadi ketika muncul timbunan cairan yang berlebihan di dalam jaringan otak. Jangan menganggap remeh hal ini, karena pembengkakan adalah kondisi yang serius bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, diperlukan gaya hidup sehat untuk mencegahnya.
Baca Juga: Stroke Sebabkan Pembengkakan Otak, Ini Alasannya
Bagaimana Bisa Gaya Hidup Mencegah Pembengkakan Otak?
Gaya hidup bisa mencegah seseorang mengalami pembengkakan otak. Pasalnya, beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi yang berujung stroke adalah kondisi yang muncul akibat gaya hidup tidak sehat. Jadi, pastikan kamu menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu, pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melakukan aktivitas, seperti misal menggunakan helm saat berolahraga, berselancar, atau mengendarai motor/sepeda; dan memakai sabuk pengaman dengan benar saat berkendara.
Bagaimana Pembengkakan Otak Bisa Terjadi?
Saat mengalami pembengkakan otak, maka hal ini bisa mencegah darah mengalir ke otak. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak terhalang padahal oksigen dibutuhkan oleh otak, agar otak menjalankan fungsinya. Tidak hanya itu, pembengkakan otak menghalangi cairan lainnya meninggalkan otak dan membuat pembengkakan otak itu menjadi lebih parah lagi.
Apabila kamu mengalami kecelakaan atau penyakit yang diduga menyebabkan pembengkakan otak, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kini buat janji dengan dokter jadi lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc.
Beberapa kondisi yang mewajibkan kamu untuk melindungi area otak antara demi terhindar dari pembengkakan otak, antara lain:
-
Infeksi. Infeksi akibat virus, bakteri, hingga parasit pada otak menyebabkan pembengkakan otak. Misalnya pada penyakit meningitis, abses otak, ensefalitis, dan toksoplasmosis.
-
Cedera. Traumatic brain injury (TBI) atau kerusakan otak akibat cedera kepala menyebabkan pembengkakan otak. Kondisi ini terjadi akibat cedera kepala seperti jatuh, kecelakaan lalu lintas, dipukul, atau kepala terbentur suatu benda. Cedera kepala ini bisa menyebabkan pembengkakan otak.
-
High Altitude Cerebral Edema (HACE). Ini adalah kondisi fatal yang terjadi saat seseorang mendaki gunung atau berada di ketinggian 2500-4000 meter. Gejalanya adalah gangguan koordinasi gerakan tubuh, nyeri kepala, lelah, hingga terjadi penurunan kesadaran. Kondisi ini adalah bentuk terberat dari penyakit ketinggian.
Baca Juga: Waspada, Ini Komplikasi Berbahaya dari Pembengkakan Otak
Cara yang Dilakukan untuk Atasi Pembengkakan Otak
Pengobatan pembengkakan otak dimaksudkan untuk mengembalikan aliran darah dan oksigen ke otak sambil mengurangi pembengkakan yang terjadi. Penting untuk mengobati penyebab yang mendasarinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain:
-
Pemberian Obat. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan penyebab yang mendasarinya. Dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pembekuan darah.
-
Osmoterapi. Saat otak mengalami pembengkak akibat akumulasi cairan berlebih, maka osmoterapi adalah teknik yang bertujuan untuk mengeluarkan air dari otak. Terapi osmotik efektif membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi pembengkakan dan tekanan di tengkorak.
Baca Juga: Lindungi Kepala agar Terhindar dari Pembengkakan Otak
-
Hiperventilasi. Beberapa dokter melakukan hiperventilasi terkontrol untuk membantu menurunkan tekanan di dalam tengkorak. Pengobatan ini bertujuan untuk menurunkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah.
-
Hipotermia. Metode pengobatan lain termasuk menginduksi hipotermia. Menurunkan suhu tubuh menurunkan metabolisme di otak dan mengurangi pembengkakan.
-
Ventriculostomy. Prosedur yang lebih invasif ini akan dilakukan dengan menyedot cairan dari otak. Seorang dokter membuat sayatan kecil di tengkorak dan memasukkan tabung sebagai saluran pembuangan. Metode ini mengurangi tekanan di dalam tengkorak.
-
Pembedahan. Pada kasus edema serebral yang lebih parah, dapat diperlukan pembedahan untuk meredakan ICP. Operasi ini dilakukan dengan menghilangkan sumber pembengkakan, seperti dalam kasus tumor.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan