Gaya Hidup Sehat Bagi Pengidap Rheumatoid Arthritis
Halodoc, Jakarta – Rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri dan bengkak. Penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, rheumatoid arthritis bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Akibatnya, penyakit ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk menyebabkan kesulitan berjalan dan menggunakan tangan.
Meskipun rentan terjadi pada tangan dan kaki, rheumatoid arthritis bisa menjangkiti area tubuh lain, seperti mata, paru-paru, pembuluh darah dan kulit. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama yang berusia di atas 40 tahun.
Perawatan Rheumatoid Arthritis
Saat ini masih belum ada obat untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis, sehingga pengidapnya bisa melakukan perawatan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Perawatan bukan hanya membantu mengurangi gejala peradangan sendi, tetapi juga mencegah dan memperlambat kerusakan sendi, mengurangi tingkat disabilitas dan membuat pengidap bisa tetap beraktivitas. Perawatan yang bisa dilakukan pengidap rheumatoid arthritis di antaranya adalah:
1. Konsumsi Obat Pereda Sakit
Misalnya parasetamol atau kodein untuk meredakan nyeri. Obat pereda sakit dikonsumsi hanya untuk meredakan rasa sakit dan peradangan sendi, bukan untuk mencegah perkembangan rheumatoid arthritis. Berikut ini jenis obat yang bisa dikonsumsi pengidap rheumatoid arthritis:
-
Obat antiinflamasi non-steroid, seperti ibuprofen dan diklofenak.
-
Obat golongan steroid atau kortikosteroid untuk meredakan nyeri jangka pendek.
-
Obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs), adalah perawatan tahap awal untuk menghambat dan meredakan gejala rheumatoid arthritis, serta mencegah kerusakan permanen pada persendian dan jaringan lainnya. Obat DMARDs yang bisa digunakan adalah hydroxychloroquine, methotrexate, sulfasalazine, dan leflunomide.
2. Rutin Melakukan Terapi Fisik
Melalui terapi, pengidap rheumatoid arthritis diajari cara untuk menjaga sendi tetap fleksibel. Misalnya dengan tetap aktif melakukan aktivitas sehari-hari, serta berolahraga ringan. Olahraga dapat menjaga kebugaran tubuh pengidap rheumatoid arthritis dan menjaga kelenturan gerakan. Olahraga yang bisa dilakukan adalah berenang, berjalan, bersepeda, senam, dan olahraga untuk membangun kekuatan.
3. Memperhatikan Asupan Nutrisi Harian
Sebagai upaya perawatan rheumatoid arthritis, kamu dianjurkan untuk memilih asupan nutrisi yang tepat. Berikut ini asupan nutrisi yang dianjurkan untuk pengidap rheumatoid arthritis:
-
Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti bayam, kangkung, kacang-kacangan, teh hijau, cokelat hitam, dan anggur merah. Antioksidan bisa memperlambat proses oksidasi dan peradangan pada pengidap rheumatoid arthritis, serta mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sendi.
-
Pastikan asupan serat dalam makanan untuk mengurangi peradangan pada sendi. Asupan serat bisa diperoleh dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan gandum utuh.
-
Konsumsi makanan dengan flavonoid. Asupan ini berperan untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Asupan ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi cokelat hitam, teh hijau, anggur, brokoli, dan kedelai.
-
Hindari makanan pemicu nyeri sendi. Misalnya makanan yang mengandung karbohidrat olahan (seperti tepung putih dan gula putih), makanan berlemak, dan makanan pedas.
Itulah gaya hidup sehat bagi pengidap rheumatoid arthritis. Kalau kamu punya keluhan nyeri pada sendi, segera berbicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan mendapat penanganan yang tepat. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga: