Gangguan Pencernaan Anak yang Disebabkan Infeksi Parasit
“Ada beberapa gangguan pencernaan pada anak yang penyebabnya adalah infeksi parasit. Mulai dari giardiasis, infeksi cacing kremi, hingga kriptosporidiosis (penyebab diare berkepanjangan pada anak).”
Halodoc, Jakarta – Anak-anak memang sudah sewajarnya bermain dan beraktivitas di luar rumah. Namun, di usia yang masih sangat muda, perlu diingat bahwa anak-anak sangat rentan untuk terinfeksi kuman, seperti parasit.
Nah, perlu diingat bahwa infeksi parasit merupakan penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh parasit atau organisme, yang membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Memang sebagian parasit tidak terlalu memengaruhi inangnya. Namun, ada parasit yang tumbuh, bereproduksi, atau menyerang sistem organ yang membuat inangnya sakit, mengakibatkan infeksi.
Ketika terjadi infeksi, beberapa jenis parasit dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anak. Lantas, kira-kira apa gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi parasit?
Gangguan Pencernaan Anak yang Disebabkan Infeksi Parasit
Berikut adalah beberapa gangguan pencernaan pada anak yang penyebabnya adalah infeksi parasit:
1. Giardiasis
Giardiasis merupakan penyakit akibat parasit yang menyerang saluran pencernaan seperti lambung dan usus. Perlu diketahui bahwa parasit penyebab giardiasis adalah Giardia mikroskopis. Nah, ketika parasit ini masuk ke dalam tubuh. Giardia mikroskopis akan menempel pada lapisan usus kecil pada manusia. Pada akhirnya, parasit tersebut akan menginfeksi pencernaan, sehingga menyebabkan diare dan menghambat penyerapan lemak dan karbohidrat tubuh dari makanan yang dicerna.
Giardiasis diketahui sebagai penyakit yang sangat menular dan mudah menyebar di antara anggota keluarga. Penyebarannya dapat terjadi melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja seseorang yang terinfeksi.
Selain itu, hewan seperti anjing yang mengidap infeksi parasit ini juga dapat menularkan parasit penyebab giardiasis ke dalam tinja mereka. Selain itu, makanan mentah atau permukaan tertentu seperti ember, popok, dan gagang toilet yang dibilas dengan air yang terkontaminasi juga dapat menyebarkan infeksi.
2. Infeksi cacing kremi
Kremian atau infeksi cacing kremi merupakan salah satu infeksi parasit yang kerap menyerang anak. Nah, cacing kremi sendiri merupakan parasit yang berukuran kecil dan menyerang organ pencernaan yaitu usus besar pada tubuh.
Parahnya lagi, cacing kremi juga diketahui dapat berkembang biak kemudian menimbulkan berbagai gejala sebagai tanda infeksinya. Mulai dari nyeri, gatal, hingga munculnya ruam pada anus.
Untuk penularannya sendiri, cacing kremi dapat menyebar akibat kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi. Selain itu, menggunakan barang yang terkontaminasi parasit ini juga dapat menjadi media penularan.
3. Kriptosporidiosis
Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi parasit selanjutnya adalah kriptosporidiosis. Gangguan pencernaan ini merupakan infeksi usus yang sangat menular dan menjadi penyebab diare berkepanjangan pada anak. Sementara itu, parasit penyebab kriptosporidiosis adalah parasit Cryptosporidium, yang hidup di usus manusia dan hewan lain dan dikeluarkan melalui tinja. Parasit ini dapat masuk ke tubuh saat anak meminum air yang sudah terkontaminasi. Sebagai contoh, air kolam atau air minum yang terkontaminasi parasit ini.
Upaya untuk Mencegah Infeksi Parasit
Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Karena itu, langkah pencegahan yang tepat perlu dilakukan, yaitu:
- Ajarkan anak cuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah memegang kotoran atau permukaan tertentu.
- Masak makanan hingga benar-benar matang.
- Ajarkan anak untuk minum air bersih, termasuk air minum kemasan saat bepergian.
- Hindari menelan air dari danau, sungai, atau kolam.
- Hindari menyentuh kotoran kucing atau hewan peliharaan lainnya.
Itulah beberapa gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi parasit. Jika anak tiba-tiba merasakan gangguan pencernaan seperti diare berkepanjangan, segeralah periksakan kondisinya. Sebab, bisa jadi diare yang dialaminya merupakan indikasi akan infeksi parasit.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji medis untuk memeriksakan kondisi anak. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!