Gagap pada Anak, Bisakah Disembuhkan?
Halodoc, Jakarta - Sebagai orangtua, pasti akan merasa cemas dan stres ketika menyadari bahwa Si Kecil bicara dengan gagap. Apalagi, anak dengan kondisi ini sering menjadi bahan bully dalam lingkup pertemanannya di sekolah. Beberapa kasus gagap pada anak bisa dipicu karena mengalami ketakutan dan kecemasan ketika berbicara di depan umum. Nah, gagap pada anak, apakah bisa disembuhkan?
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gagap pada Anak
Si Kecil Mulai Bicara Gagap. Bagaimana Bisa Terjadi?
Gagap merupakan kondisi ketika Si Kecil mengalami gangguan dalam berbicara. Biasanya, Si Kecil yang mengidap gagap akan mengulang suku kata atau memperpanjang penyebutan kata ketika mereka berbicara.
Gagap disebabkan karena adanya gangguan pada saraf, otak, atau otot yang terlibat dalam kemampuan berbicara. Jika dibiarkan, kondisi gagap dapat bertambah parah, serta berdampak pada kehilangan kepercayaan diri dan hubungan sosial anak dengan teman-temannya.
Kondisi ini umumnya dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun. Gagap pada anak merupakan bentuk ketidakmampuan dalam menyampaikan maksud. Meski begitu, ibu enggak perlu khawatir, karena kondisi ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia.
Ibu, Ini Gejala Gagap pada Anak
Gagap memang dapat sembuh dengan sendirinya, tapi ibu perlu khawatir jika Si Kecil mengidap gagap dengan kondisi:
-
Gagap muncul bahkan frekuensi kambuhnya meningkat ketika anak-anak bertambah besar.
-
Gagap berlangsung selama 6 bulan.
-
Gagap menyebabkan gangguan emosional, seperti takut, gelisah dan Si Kecil menghindari aktivitas atau situasi yang mengharuskannya untuk berbicara.
-
Gagap memengaruhi kemampuan berkomunikasi di sekolah atau lingkungan tempat tinggal.
Jika Si Kecil mengidap hal-hal di atas, ibu disarankan untuk segera mendiskusikannya dengan dokter ahli. Gagap juga memiliki gejala fisik, yaitu bibir gemetar, ketegangan pada wajah, mata berkedip secara berlebihan, otot wajah berkedut, dan sering mengepalkan tangan. Gejala fisik tersebut akan muncul ketika Si Kecil dihadapkan dengan situasi yang mengharuskannya untuk berbicara.
Baca juga: Penyebab Gagap pada Usia Anak Sekolah
Gagap pada Anak, Apakah Bisa Disembuhkan?
Ibu, jika Si Kecil mengalami gejala di atas, segera diskusikan dengan dokter ahli. Biasanya, dokter akan menyarankan Si Kecil untuk terapi bicara. Gagap pada anak bisa menimbulkan dampak yang berbeda-beda bagi setiap anak. Di sinilah peran ibu sebagai orangtua untuk mendampingi dan meyakini Si Kecil bahwa kondisinya akan baik-baik saja. Ibu dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
-
Bicara dengan tenang. Buat suasana hati anak jadi tenang dan nyaman agar ia bisa berbicara dengan lancar.
-
Perhatikan apa yang diucapkan anak dengan sabar. Menghadapi anak yang gagap memang memerlukan kesabaran lebih. Jangan biarkan ia merasa terganggu bahwa ibu terganggu ketika mendengarkan anak berbicara.
-
Hindari perkataan “Bicaralah dengan perlahan”, atau “Cobalah berbicara dengan lebih jelas”. Kondisi ini bisa menghilangkan kepercayaan diri Si Kecil.
-
Ajak anak untuk membaca bersama. Ibu juga bisa mengajak anak untuk membaca dengan suara keras. Membaca dengan suara keras mengajarkan anak untuk bernapas dengan baik saat sedang berbicara.
Baca juga: Tumbuhkan Percaya Diri pada Anak Pengidap Gagap
Selain beberapa hal di atas, coba untuk meluangkan waktu untuk berbicara berdua saja dengan Si Kecil. Kondisi ini akan membantunya menghadapi masalah dalam berkomunikasi. Meski kondisi ini bisa hilang dalam hitungan bulan, jika gagap enggak kunjung hilang lebih dari enam bulan, segera diskusikan dengan dokter ahli.
Ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter, psikolog, atau psikiater di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call mengenai masalah kesehatan pada Si Kecil. Enggak hanya itu, ibu juga bisa membeli obat yang sedang dibutuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan ibu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan