Fobia pada Kupu-Kupu, Ini 6 Fakta Lepidopterophobia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 September 2021
Fobia pada Kupu-Kupu, Ini 6 Fakta LepidopterophobiaFobia pada Kupu-Kupu, Ini 6 Fakta Lepidopterophobia

Fobia kupu-kupu adalah kondisi yang menyebabkan pengidapnya memiliki rasa takut berlebihan terhadap kupu-kupu. Kondisi ini masuk dalam gangguan kecemasan dan tidak boleh disepelekan begitu saja. Ada sejumlah fakta terkait fobia ini, mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Halodoc, Jakarta – Fobia kupu-kupu mungkin terdengar aneh, tetapi hal ini nyata dan bisa menyerang siapa saja. Rasa takut alias fobia pada kupu-kupu disebut dengan istilah lepidopterophobia. Kondisi ini ditandai dengan rasa takut atau kecemasan berlebihan terhadap kupu-kupu. Terkadang, gejala atau rasa cemas yang muncul terlihat sangat tidak rasional. 

Rasa takut pada pengidap fobia ini muncul saat melihat atau berhadapan dengan kupu-kupu. Pada kondisi yang parah, gejala penyakit ini bahkan bisa muncul meskipun pengidapnya hanya memikirkan tentan hewan kecil bersayap tersebut. Kabar buruknya, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa berujung serius. Biar lebih jelas, cari tahu fakta-fakta tentang fobia kupu-kupu di artikel ini! 

Baca juga: Ketahui Jenis Fobia, Penyebab Rasa Takut yang Berlebihan

Fakta Seputar Fobia Kupu-Kupu 

Lepidopterophobia merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan pengidapnya memiliki rasa takut berlebihan terhadap kupu-kupu, bahkan hanya dengan memikirkannya. Kondisi ini berkaitan dengan fobia serangga alias entomophobia. Jika pada entomophobia pengidapnya takut pada hampir seluruh serangga, lepidopterophobia spesifik pada kupu-kupu. 

Ada beberapa fakta tentang fobia kupu-kupu yang perlu diketahui, di antaranya: 

  1. Gejala Khas Fobia 

Seperti jenis fobia lain, kondisi ini juga bisa ditandai dengan beberapa gejala. Fobia kupu-kupu bisa menyebabkan pengidapnya mengalami sesak napas, serangan panik, berkeringat, tubuh gemetar, detak jantung menjadi lebih cepat, ketakutan dan kecemasan berlebihan, keinginan untuk melarikan diri, menghindari hal yang berhubungan dengan kupu-kupu, serta mengalami gangguan tidur di malam hari atau insomnia. 

  1. Menyadari Keanehan 

Faktanya, pengidap gangguan ini sadar bahwa ketakutan pada kupu-kupu adalah hal yang aneh dan tidak masuk akal. Namun, mereka tidak kuasa untuk menahan dan mengendalikan rasa takut yang muncul saat melihat atau memikirkan kupu-kupu. 

  1. Disebabkan Pengalaman Masa Lalu 

Seperti jenis fobia lainnya, penyebab pasti lepidopterophobia masih belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor yang diduga berkaitan, salah satunya pengalaman buruk di masa lalu. Pengidap kondisi ini mungkin pernah atau memiliki pengalaman buruk yang melibatkan kupu-kupu. Semakin lama, ketakutan yang dialami akan menjadi semakin besar dan berujung pada fobia.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Agoraphobia dan Fobia Sosial

  1. Berkaitan dengan Kesehatan Mental 

Jenis gangguan kecemasan ini ternyata juga bisa muncul karena ada gangguan kesehatan mental lainnya, seperti stres, depresi, atau gangguan kecemasan lain. Jika hal ini dilatarbelakangi oleh gangguan mental, disarankan untuk segera menanganinya agar tidak memburuk. 

Jika membutuhkan bantuan ahli psikologi, bisa gunakan aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi psikolog atau psikiater melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan gejala fobia atau gangguan mental yang dialami dan dapatkan rekomendasi terbaik dari ahlinya. Download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

  1. Faktor Genetik 

Ternyata, faktor genetik juga bisa menjadi pemicu fobia kupu-kupu. Kondisi ini disebut lebih rentan dialami oleh anak yang memiliki orangtua dengan gangguan yang sama.

Baca juga: Kenali Lebih Dekat Philophobia atau Fobia Jatuh Cinta

  1. Diatasi dengan Terapi dan Obat-obatan 

Seperti gangguan psikologis lainnya, kondisi ini nyatanya bisa ditangani dengan beberapa cara. Salah satu cara untuk mengatasi fobia kupu-kupu adalah dengan terapi perilaku. Tujuannya adalah membantu menghilangkan kecemasan dan rasa takut yang tidak rasional terhadap kupu-kupu. Selain melalui terapi, kondisi ini juga bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan tertentu yang bertujuan untuk meringankan gejala kecemasan yang muncul. Pengidap penyakit ini juga disarankan untuk menerapkan terapi sederhana, misalnya teknik pernapasan dalam saat rasa cema mulai menyerang. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2021. Lepidopterophobia, the Fear of Butterflies and Moths.
Verywell. Diakses pada 2021. Understanding the Fear of Butterflies and Moths.
Fear Of. Diakses pada 2021. Fear of Butterflies Phobia – Lepidopterophobia.