Filariasis Bisa Dicegah, Lakukan 5 Hal Ini
Halodoc, Jakarta – Penyakit kaki gajah, yang dikenal sebagai filariasis masih terdapat pada beberapa wilayah di Indonesia, seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat hingga Aceh. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahkan mengungkapkan bahwa kasus kaki gajah di Indonesia mencapai 13.000 kasus.
Baca juga: Ini Penyebab Filariasis yang Perlu Dihindari
Penyakit kaki gajah atau filariasis adalah kondisi pembengkakan tungkai pada bagian kaki yang diakibatkan adanya infeksi cacing berjenis filaria. Selain tungkai kaki, ada anggota tubuh yang berpotensi mengalami infeksi cacing filaria, seperti organ kelamin, dada, dan lengan. Sayangnya, kondisi ini jarang menimbulkan gejala awal dan dapat terdeteksi ketika keadaan sudah cukup parah. Namun, jangan khawatir, kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa cara berikut ini.
Ketahui Pencegahan Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis
Umumnya, penyakit ini disebabkan karena infeksi yang disebabkan cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening. Meskipun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria dapat beredar pada pembuluh darah pengidap kaki gajah atau filariasis.
Cacing filaria dapat menular pada orang lain melalui gigitan nyamuk. JIka pengidap kaki gajah digigit nyamuk, cacing pada pembuluh darah terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Penularan terjadi ketika nyamuk yang mengandung cacing filaria menggigit orang lain yang sehat dan cacing akan masuk melalui pembuluh darah. Cacing filaria berkembang biak pada pembuluh getah bening dan menyumbat pembuluh getah bening yang sebabkan seseorang alami kaki gajah.
Ketahui beberapa faktor yang meningkatkan kamu alami filariasis atau penyakit kaki gajah, seperti tinggal pada lingkungan yang menjadi endemik penyakit kaki gajah, lingkungan dengan kebersihan yang buruk, dan sering tergigit nyamuk.
Baca juga: Ketahui 3 Komplikasi Akibat Filariasis
Namun, jangan khawatir, kondisi ini bisa dicegah dengan menghindari faktor pemicu, seperti:
-
Hindari gigitan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal;
-
Kenakan pakaian yang tertutup ketika melakukan aktivitas pada daerah endemik atau luar ruangan yang berisiko terpapar gigitan nyamuk;
-
Tidak ada salahnya untuk rajin mengoleskan lotion nyamuk ketika memiliki kegiatan di luar ruangan;
-
Penggunaan kelambu saat tidur juga dapat menghindarkan kamu dari risiko gigitan nyamuk;
-
Bersihkan genangan air atau pot-pot yang berpotensi menjadi sarang nyamuk agar terhindar dari penyakit kaki gajah.
Ketahui Gejala Filariasis serta Pengobatannya
Kondisi ini tidak menunjukkan gejala apa pun pada awalnya, namun saat kondisi sudah cukup parah, biasanya terjadi tanda atau gejala yang menjadi ciri khas dari penyakit kaki gajah, yaitu pembengkakan pada tungkai kaki. Tidak hanya tungkai kaki, ada beberapa bagian tubuh yang rentan alami pembengkakan seperti lengan, kelamin dan dada.
Kulit yang mengalami pembengkakan khususnya pada tungkai biasanya mengalami perubahan seperti penebalan kulit, kering, warna yang menjadi lebih gelap, pecah-pecah, dan terkadang menyebabkan muncul luka pada bagian tubuh yang bengkak.
Baca juga: Operasi untuk Atasi Filariasis, Perlukah?
Pengobatan bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti penggunaan obat jenis ivermectin dan albendazole untuk mengurangi jumlah parasit pada pembuluh getah bening. Sayangnya, pengobatan yang dilakukan tidak dapat mengembalikan ukuran tungkai kaki yang membengkak seperti semula.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan tungkai kaki, seperti mengistirahatkan tungkai dengan memposisikan lebih tinggi dibandingkan tubuh, penggunaan stocking kompres, membersihkan tungkai yang alami luka untuk menghindari infeksi pada kulit, dan gerakan tungkai kaki sebagai olahraga ringan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Elephantiasis
Web MD. Diakses pada 2019. Elephantiasis
World Health Organization. Diakses pada 2019. Lymphatic FIlariasis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan