Fenomena gastroschisis, Penyebab yang Belum Diketahui
Halodoc, Jakarta – Pernah enggak kamu melihat bayi dengan kondisi usus atau organ tubuhnya berada di luar? Jika iya, fenomena tersebut dinamakan dengan gastroschisis, yaitu kondisi usus, hati, atau lambung bayi tergantung di luar tubuh melalui lubang di dekat pusar tanpa lapisan pelindung. Umumnya, lubang tersebut berada di sebelah kanan pusar dengan ukuran yang berbeda-beda. Lantas, kenapa fenomena gastroschisis tersebut terjadi?
Penyebab Gastroschisis
Sebenarnya, penyebab gastroschisis pada bayi belum diketahui secara pasti. Namun secara umum, beberapa ahli menduga jika fenomena gastroschisis disebabkan oleh:
- Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil .
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi.
- Usia kehamilan terlalu muda atau kurang dari 20 tahun.
- Adanya perubahan pada gen atau kromosom.
- Gangguan pasokan darah di arteri untuk pembentukan dinding perut.
Diagnosa Gastroschisis
Fenomena gastroschisis biasanya terjadi saat kehamilan memasuki usia delapan minggu dan dapat didiagnosa saat kehamilan. Saat kehamilan, pemeriksaangastroschisis bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) oleh dokter. Kondisi organ-organ bayi umumnya akan terlihat saat pemeriksaan dengan USG. Saat gastroschisis diketahui melalui pemeriksaan tersebut, maka ibu hamil harus dipantau secara khusus agar janin yang mengidap gastroschisis dapat lahir dengan sehat. Selain itu, dokter juga akan segera merencanakan proses persalinan yang aman dan menyiapkan perawatan yang tepat saat bayi dengan gastroschisis lahir. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan dengan USG secara rutin untuk memantau perkembangan janin di dalam kandungan.
Komplikasi Gastroschisis
Komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi pengidap gastroschisis adalah gangguan pernapasan dan matinya usus. Gangguan pernapasan terjadi jika pengembalian organ-organ ke dalam rongga perut kurang tepat dan membuat bayi kesulitan mengembangkan paru-paru, sehingga bayi kesulitan bernapas. Sedangkan matinya usus dapat terjadi jika jaringan usus kekurangan aliran darah atau mengalami infeksi.
Pengobatan Gastroschisis
Saat bayi dengan gastroschisis lahir, biasanya akan dilakukan upaya pembedahan untuk memasukkan kembali organ-organ tubuh yang berada di luar perut, lalu menutupnya dengan memasang kain pembalut yang bisa menekan perut dan menahan usus tetap di dalam rongga perut sampai luka tersebut sembuh sendiri. Jika hanya sedikit organ yang berada di luar perut, maka pembedahan hanya akan dilakukan satu kali. Sedangkan jika banyak organ yang berada di luar perut, maka pembedahan akan dilakukan beberapa kali secara bertahap. Setelah pembedahan dilakukan, bayi pengidap gastroschisis perlu mendapatkan perawatan lain seperti pemberian nutrisi lewat infus dan pemberian antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Jika kamu punya pertanyaan seputar kehamilan, kamu bisa lho bertanya ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya kapan saja dan dimana saja. Atau, jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu bisa cek melalui aplikasi Halodoc.
Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.