Fenofibrate: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya
“Fenofibrate digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol dan lemak “jahat” (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) dalam darah. Dosis konsumsi obat bisa berbeda-beda pada tiap orang.”
Halodoc, Jakarta – Fenofibrate adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi dalam darah. Obat tersebut bekerja dengan meningkatkan pemecahan dan pembuangan trigliserida dari darah. Selain itu fenofibrate juga sering digunakan untuk meningkatkan jumlah HDL (high density lipoprotein) yaitu sejenis lemak “baik”.
Meskipun fenofibrate dapat menurunkan kadar zat lemak dalam darah, tapi belum terbukti mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut agen antilipemik. Ia bekerja dengan mempercepat proses alami penghilang kolesterol dari tubuh.
Apa Saja Kegunaan Fenofibrate?
Fenofibrate digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol dan lemak “jahat” (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) dalam darah. Ia bekerja dengan meningkatkan zat alami (enzim) yang memecah lemak dalam darah. Fenofibrate termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai “fibrat”.
Sementara itu, fenofibrate digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol dalam tiga jenis masalah kolesterol. Seperti:
- Dislipidemia campuran: kadar kolesterol LDL “jahat” dan trigliserida yang tinggi, dan kadar kolesterol HDL “baik” yang rendah.
- Hipertrigliseridemia berat: kadar trigliserida yang sangat tinggi.
- Hiperkolesterolemia primer: kadar kolesterol LDL yang sangat tinggi.
Menurunkan trigliserida pada orang yang memiliki kadar trigliserida yang sangat tinggi dalam darah dapat menurunkan risiko penyakit pankreas. Hanya saja fenofibrate tidak dapat menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.
Perlu dipahami juga, obat ini dapat bekerja dengan baik jika disertai dengan perubahan gaya hidup. Misalnya dengan rutin berolahraga, menurunkan berat badan berlebih, dan berhenti merokok.
Dosis Konsumsi Obat Fenofibrate
Dosis konsumsi obat akan berbeda untuk setiap pasien dengan kondisi berbeda. Sebab, jumlah obat yang kamu minum tergantung pada kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang kamu minum setiap hari, jarak waktu antara dosis, dan jangka waktu minum obat tergantung pada masalah medis yang kamu alami.
Maka dari itu, sebaiknya ikuti rekomendasi dokter atau petunjuk pada label. Hindari mengonsumsi obat dengan dosis lebih banyak, menggunakannya lebih sering, atau menggunakannya lebih lama dari yang dianjurkan dokter.
Selain meresepkan obat fenofibrate, dokter juga menyarankan agar kamu mengubah pola makan menjadi diet rendah lemak, gula, dan kolesterol. Sebaiknya ikuti saran dokter secara cermat mengenai pola makan.
Jika kamu memiliki berat badan berlebih, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk berolahraga agar berat badan berkurang, sebelum menggunakan obat ini. Hindari juga minum alkohol sebelum dan selama pengobatan dengan fenofibrate.
Perlu diingat, obat ini ini biasanya diminum sekali sehari. Sebaiknya minum obat pada waktu yang sama setiap hari untuk mempertahankan efek obat. Bicarakan juga pada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lainnya, sebelum mendapatkan resep obat fenofibrate. Sebab dikhawatirkan obat yang kamu konsumsi sebelumnya mungkin saja dapat berinteraksi dengan fenofibrate.
Efek Samping Fenofibrate
Tablet oral fenofibrate dapat menyebabkan efek samping ringan hingga serius. Efek samping yang paling umum yaitu berupa:
- Sakit kepala.
- Sakit punggung.
- Mual.
- Gangguan pencernaan.
- Hidung tersumbat atau meler.
- Sakit perut.
Efek ringan tersebut mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Namun, jika bertambah parah atau tidak hilang, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Sementara itu, untuk efek samping yang parah yaitu munculnya masalah hati. Gejalanya dapat berupa:
- Kulit atau bagian putih mata tampak menguning.
- Urine berwarna gelap.
- Nyeri di perut.
- Nafsu makan menurun.
- Kelemahan yang tidak biasa.
Selain itu, seseorang bisa juga mengalami reaksi alergi yang parah. Gejalanya dapat berupa:
- Pembengkakan pada wajah, mata, bibir, lidah, tangan, lengan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.
- Kesulitan bernapas atau menelan.
- Ruam.
- Kulit terkelupas atau melepuh.
Itulah yang perlu diketahui tentang kegunaan obat fenofibrate, dosis, dan efek sampingnya. Jika kamu mendapatkan resep obat tersebut dari dokter, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Fenofibrate, Oral Tablet
Drugs. Diakses pada 2022. Fenofibrate
Medline Plus. Diakses pada 2022. Fenofibrate
WebMD. Diakses pada 2022. Fenofibrate – Uses, Side Effects, and More
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan