Faktor yang Menjadi Penyebab Radang Panggul
Halodoc, Jakarta – Radang panggul atau yang dikenal dengan Pelvic Inflammatory Disease adalah infeksi yang menyerang leher rahim, rahim, saluran indung telur, dan ovarium.
Hal ini menyebabkan penyakit radang panggul sebagian besar ditemukan pada wanita di antara usia 15 hingga 24 tahun. Tidak hanya itu, wanita yang masih cukup aktif dalam kegiatan seksual berisiko menderita penyakit radang panggul. Selengkapnya ada di bawah ini!
Gejala dan Penyebab Radang Panggul
Banyak gejala dirasakan oleh wanita yang mengalami penyakit radang panggul. Pada gejala awal, beberapa wanita mengalami demam tinggi, berkurangnya nafsu makan, sakit pada bagian perut, dan masalah pada pencernaan.
Baca juga: 4 Cara Efektif Mengatasi Linu Panggul
Ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan kamu mengidap penyakit radang panggul. Ketahui faktor-faktor yang menjadi penyebab penyakit radang panggul:
1. Aktivitas Seksual
Kehidupan seksual berdampingan erat dengan masalah penyakit radang panggul. Hubungan intim yang berlebihan dan begitu aktif dapat menyebabkan kamu terkena radang panggul.
Baca juga: Ketahui 6 Tanda Keputihan yang Tidak Normal
Hal ini disebabkan karena setiap sperma pria mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit radang panggul. Tidak ada salahnya untuk mengatur lagi kegiatan seksual antara kamu dan pasangan. Penggunaan alat kontrasepsi atau kondom dianjurkan untuk menghindari penyakit radang panggul.
2. Kurang Menjaga Kebersihan Organ Intim
Aktivitas seksual yang aktif perlu diimbangi dengan kebersihan organ intim. Sebaiknya, bersihkan organ intim setelah kamu melakukan hubungan intim dengan pasangan. Kurang menjaga kebersihan organ intim dapat menjadi penyebab terkena penyakit radang panggul dan penyakit seksual lainnya. Selain itu, jangan lakukan hubungan intim dengan pasangan yang berbeda-beda. Jumlah pasangan dalam melakukan hubungan intim bisa menjadi penyebab terserang penyakit radang panggul.
3. Penggunaan Alat Kontrasepsi dalam Rahim
Bagi wanita yang sudah menikah dan memiliki anak, pemasangan alat kontrasepsi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk menunda kehamilan berikutnya. Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh para wanita, salah satunya alat kontrasepsi spiral atau yang dikenal dengan Intrauterine Device (IUD).
Alat kontrasepsi ini menjadi cukup populer bagi wanita dan pemasangannya diletakkan dalam rahim. Oleh karena itu, penggunaan IUD dapat menjadi penyebab penyakit radang panggul.
Namun jangan khawatir, seorang wanita yang menggunakan IUD berisiko tinggi terkena penyakit radang panggul selama 1 bulan setelah pemasangan. Setelah itu, risiko turun secara perlahan dan menjadi stabil.
4. Pernah Mengalami Radang Panggul Sebelumnya
Sekitar 20-25 persen wanita yang pernah mengalami penyakit radang panggul kembali merasakan penyakit radang panggul. Sebaiknya, pastikan penyakit radang panggul yang kamu derita sembuh total dan lakukan kegiatan seksual yang sehat dengan pasangan.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Radang Panggul pada Kaum Hawa
Lakukan pemeriksaan terhadap organ intim kamu secara rutin. Tidak hanya itu, kamu bisa menghubungi dokter tentang alat kontrasepsi yang baik kamu gunakan untuk ke depannya. Hal ini bisa kamu lakukan untuk menghindari penyakit radang panggul dan penyakit menular seksual lainnya. Parahnya, penyakit radang panggul yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kehamilan ektopik dan penyakit radang panggul kronis.
Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai menjaga kesehatan organ intim. Yuk download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!