Faktor Risiko Terjadinya Sirosis yang Perlu Diwaspadai
“Sirosis adalah kondisi yang serius yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Namun, dengan mengidentifikasi faktor risiko dan mengambil tindakan medis yang tepat dapat mencegah komplikasi lainnya.”
Halodoc, Jakarta – Sirosis adalah kondisi jaringan hati rusak dan berubah menjadi jaringan parut. Sirosis umumnya berkembang secara bertahap dan memengaruhi fungsi hati secara keseluruhan.
Terdapat beberapa gejala sirosis yang perlu kamu waspadai. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga dapat membaca artikel mengenai Gejala Sirosis. Meskipun sirosis dapat terjadi pada siapa saja, namun ada beberapa faktor risikonya.
Faktor Risiko Sirosis
Perlu kamu pahami, berikut ini beberapa faktor risiko terjadinya sirosis:
1. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Alkohol dapat merusak hati dengan mengubah cara tubuh memecah makanan. Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko sirosis.
Untuk pria, konsumsi alkohol yang berlebihan adalah minum lebih dari 14 minuman per minggu. Sedangkan untuk wanita, konsumsi alkohol yang berlebihan adalah minum lebih dari 7 minuman per minggu.
2. Infeksi Hepatitis B atau C
Infeksi hepatitis berasal dari virus yang menyebar dari paparan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Nah, kadang kala beberapa infeksi hilang dengan sendirinya.
Namun, sering kali juga dapat bertahan lama dan menyebabkan peradangan dan cedera hati. Seiring berkembangnya waktu dapat menyebabkan sirosis.
Infeksi hepatitis B atau C dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Jika infeksi ini tidak segera terobati, kerusakan hati tersebut dapat berkembang menjadi sirosis. Hepatitis B dan C dapat menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
Karena itu, penting untuk menghindari tindakan yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti berbagi jarum suntik, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, atau menggunakan alat tato yang tidak steril.
3. Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan risiko sirosis. Konsumsi makanan yang berlemak secara berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam hati, yang terkenal dengan sebutan sebagai hati berlemak.
Adapun, hati berlemak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan menyebabkan sirosis. Oleh karena itu, penting menjaga berat badan ideal dan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko sirosis.
4. Diabetes
Diabetes menyebabkan kerusakan hati yang serius. Penyakit gula ini dapat mempengaruhi fungsi hati dan menyebabkan penumpukan lemak dalam hati. Karenanya, pengidapnya harus selalu menjaga kadar gula darah dan mengikuti perawatan medis oleh dokter.
5. Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko sirosis. Beberapa obat dapat menyebabkan kerusakan hati seperti acetaminophen (paracetamol), antibiotik tertentu, dan obat-obatan untuk mengobati epilepsi.
Maka dari itu, penting selalu mengikuti aturan dan dosis sesuai rekomendasi dokter dan menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak ada resep dari dokter.
Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Sirosis
Untuk mencegah terjadinya faktor risiko, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut ini untuk menjaga kesehatan hati.
- Jangan minum alkohol, terutama jika memiliki riwayat sirosis.
- Konsumsi makanan yang sehat, seperti aneka buah, sayuran, biji-bijian utuh dan sumber protein tanpa lemak. Kurangi jumlah makanan berlemak dan gorengan.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Terlalu banyak lemak tubuh dapat merusak hati.
- Kurangi risiko hepatitis. Berbagi jarum suntik dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko hepatitis B dan C.
Itulah faktor risiko terjadinya sirosis. Jika kamu khawatir tentang risiko sirosis hati, bicarakan dengan dokter ahli tentang cara mengurangi risiko. Konsultasi dokter dapat dengan mudah kamu dapatkan melalui Halodoc. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga!