Penyakit asam lambung atau GERD bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risikonya:

• Obesitas atau berat badan berlebih. Tekanan ekstra pada perut dapat memperburuk refluks asam.
• Kehamilan. Perubahan hormon dan peningkatan tekanan dalam perut dapat memperburuk gejala GERD.
• Kebiasaan merokok. Paparan asap rokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.
• Gangguan jaringan ikat. Penyakit seperti scleroderma dapat melemahkan fungsi otot di saluran pencernaan.
• Hernia hiatus. Kondisi di mana sebagian lambung naik ke rongga dada melalui diafragma, memperburuk refluks asam.
• Gastroparesis. Kondisi yang memperlambat pengosongan lambung, menyebabkan makanan bertahan lebih lama di perut.
• Konsumsi makanan tertentu. Produk susu, makanan pedas, atau gorengan dapat memperburuk asam lambung naik.

Ada juga beberapa obat dapat memperburuk gejala asam lambung, seperti:

• Benzodiazepin, kandungan dalam obat penenang tertentu.
• Calcium channel blockers, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
• Obat asma tertentu.
• Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen.
• Obat antidepresan tertentu.

Bayi juga rentan terhadap refluks asam lambung, terutama karena otot sfingternya masih dalam tahap perkembangan.

Itulah informasi selengkapnya mengenai penyakit asam lambung Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini.

Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

American Gastroenterological Association. Diakses pada 2025. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Gastroesophageal Reflux Disease.

Web MD. Diakses pada 2025. Heartburn Surgery.

Medical News Today. Diakses pada 2025. What is acid reflux? 

Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Acid Reflux and GERD

 Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. GERD (Chronic Acid Reflux).