4 Faktor Pemicu yang Bikin Sinusitis Kambuh
Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang sering salah mengira kalau sinusitis dan flu adalah penyakit yang sama karena menimbulkan gejala yang mirip. Padahal kedua kondisi tersebut sangat berbeda. Infeksi sinus terjadi ketika selaput lendir yang melapisi sinus terinfeksi oleh virus, bakteri atau jamur.
Infeksi ini biasanya menimbulkan gejala hidung tersumbat, sehingga menyebabkan lendir menumpuk dan menjadi tempat berkembang biak bagi mikroorganisme. Nah, berikut ini sejumlah faktor risiko penyebab kambuhnya sinusitis.
Baca juga: Ketahui 3 Jenis Sinusitis dan Gejalanya
Faktor Pemicu Sinusitis
Dikutip dari Verywell Health, berikut ini faktor risiko yang dapat menyebabkan sinusitis akut maupun kronis, yaitu:
- Bahan Berbahaya
Bahan berbahaya yang tidak sengaja terhirup dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami sinusitis kronis. Formaldehyde, yakni salah satu racun yang sering ditemui di laboratorium, pabrik, tempat pembuatan furnitur dan pabrik senjata. Nah, seseorang yang sering terpapar bahan beracun ini berisiko terkena sinusitis. Oleh sebab itu, seseorang yang bekerja di tempat-tempat tersebut wajib menggunakan alat pelindung khusus selama bekerja.
- Rokok
Asap tembakau adalah racun lingkungan yang paling banyak ditemui di sekitar kita. Asap rokok dapat mempengaruhi sel-sel khusus yang melapisi jalan napas. Seseorang yang sering menghirup asap rokok dapat membuat silia, rambut yang melapisi saluran udara dan saluran hidung bisa menjadi lumpuh dan tidak bisa menyapu lendir dan zat berbahaya. Kondisi ini dapat menyebabkan sinusitis kronis.
Kalau kamu seorang perokok dan tidak ingin terserang sinusitis, sebaiknya mulai hentikan kebiasaan ini. Kebiasaan merokok juga tidak hanya merugikan perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Jika kamu menyayangi keluarga dan orang-orang disekitarmu, cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini.
Kalau kamu ingin tahu seputar kiat-kiat berhenti merokok, kamu bisa menghubungi dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Baca juga: Bingung Mengatasi Sinusitis di Rumah? Coba 8 Tips Ini
- Udara Kering
Udara yang kering biasanya dihasilkan dari penggunaan pendingin udara atau pemanas udara. Udara yang kering ternyata dapat berkontribusi pada risiko sinusitis. Normalnya, lapisan lendir di saluran hidung dapat menjebak iritan. Kemudian iritan akan tersapu oleh silia, yakni rambut yang melapisi saluran tersebut. Nah, udara yang kering dapat menghambat proses ini dan menghasilkan peningkatan iritasi.
Cara untuk mencegah iritasi, kamu dapat menggunakan pelembab udara selama di ruangan ber AC. Kamu juga harus menjaga ruangan tetap bersih untuk mencegah pertumbuhan jamur yang dapat menyebabkan alergi.
- Paparan Infeksi Pernafasan
Pilek adalah salah satu penyebab utama terjadinya infeksi sinus. Infeksi sinus yang disebabkan oleh virus juga disebut viral sinusitis. Viral sinusitis paling sering disebabkan oleh:
- Rhinovirus adalah penyebab utama dari dari flu biasa dan salah satu patogen paling umum yang sering menyerang manusia
- Virus influenza yang menyebabkan flu
- Virus parainfluenza yang menyebabkan penyakit pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk bronkitis dan pneumonia
- Adenovirus yang sering menyebabkan penyakit pernapasan, diare, peradangan gastrointestinal dan penyakit neurologis.
Baca Juga: Ini Perbedaan Sinusitis Kronis dan Sinusitis Akut
Virus-virus ini dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, menurunkan kemampuan silia untuk memindahkan lendir dan menyumbat saluran sinus dan hidung. Akibatnya, virus-virus tersebut juga bisa menyebabkan sinusitis. Oleh sebab itu, mencegah penyebaran pilek dapat membantu mengurangi risiko sinusitis. Pastikan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum makan.