Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Lyme
Halodoc, Jakarta – Pernah dengar penyakit lyme? Bukan nama buah, lyme merupakan jenis penyakit yang terjadi karena ada infeksi bakteri. Penyakit lyme alias lyme disease muncul akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala khas dari kondisi ini adalah muncul ruam kemerahan di kulit. Ruam yang muncul memiliki karakteristik yang khas.
Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab penyakit lyme bisa berkembang semakin parah dan bisa memicu komplikasi yang serius. Maka dari itu, penting untuk segera melakukan pengobatan agar kondisi ini tidak memburuk. Penasaran tentang penyakit lyme dan apa saja fakta-fakta di balik penyakit ini? Cari tahu jawabannya di artikel ini!
Baca juga: Kenali Tahapan Perkembangan Penyakit Lyme
Penyakit Lyme dan Hal yang Harus Diketahui
Ada beberapa fakta seputar penyakit lyme yang bisa membantu untuk lebih memahami penyakit ini, di antaranya:
- Apa itu penyakit lyme?
Lyme disease adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari kelompok Borrelia burgdorferi. Setelah bakteri menyerang, gejala pertama yang akan muncul adalah ruam merah berkarakteristik di permukaan kulit. Ruam biasanya akan bertahan selama 3 sampai 32 hari sejak gigitan kutu pertama kali terjadi. Meski begitu, tidak semua orang yang mengalami penyakit lyme akan mengalami ruam. Penyakit ini juga bisa memicu gejala berupa demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri sendi.
- Memicu Komplikasi
Penyakit lyme yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu komplikasi berbahaya. Infeksi ini bisa menyebar melalui aliran darah dan bisa menyebabkan infeksi pada otak dan membrane di sekitar otak. Tidak hanya itu, infeksi juga bisa terjadi sampai ke sekitar organ jantung hingga menyebabkan peradangan sendi dalam jangka panjang.
Baca juga: Waspada, Penyakit Lyme yang Tak Segera Ditangani Bisa Picu Masalah Mental
- Penularan Penyakit Lyme
Bakteri penyebab penyakit lyme bisa ditularkan melalui gigitan kutu pembawa bakteri. Orang yang digigit oleh kutu kemudian akan mulai menunjukkan beberapa gejala penyakit. Penularan bakteri penyebab penyakit ini tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang tertular bakteri penyebab penyakit lyme, di antaranya sering beraktivitas di luar rumah, berpakaian terbuka, dan tidak segera menyingkirkan kutil dari kulit dengan cara yang benar.
- Mendiagnosis Penyakit Lyme
Sayangnya, penyakit lyme mungkin tidak mudah untuk didiagnosis. Sebab, gejala yang muncul seringkali menyerupai infeksi lain. Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan terlebih dahulu menanyakan gejala yang muncul serta riwayat digigit kutu. Setelahnya, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan fisik, termasuk melihat karakteristik ruam yang muncul. Untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan penunjang mungkin akan dibutuhkan, meliputi Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) yang merupakan tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap bakteri Borrelia b penyebab penyakit lyme.
Jika pemeriksaan ini menunjukkan hasil positif alias ditemukan antibodi yang dimaksud, mungkin dibutuhkan pemeriksaan lain untuk mengonfirmasinya. Dalam hal ini, mungkin akan dilakukan western blot, yaitu tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang spesifik terhadap protein Borrelia b. Western blot.
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Pengobatan Penyakit Lyme pada Anak
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit lyme dan fakta-fakta kesehatan lainnya dengan bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan penyakit yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!