Halodoc, Jakarta – Metamizole sodium atau dipyrone merupakan obat pereda nyeri yang lazim digunakan di beberapa negara. Sebagai pereda nyeri, obat ini bermanfaat pula untuk meredakan kejang otot dan demam khususnya ketika penggunaan obat lain tidak dapat memberikan hasil yang efektif. 

Kendati demikian, obat ini tidak dapat kamu gunakan sembarangan karena memerlukan anjuran dokter. Nah, agar dapat lebih mengerti dan tidak menggunakannya secara sembarangan, penting untuk mengetahui beberapa fakta terkait obat ini.

Fakta Mengenai Metamizole Sodium 

Terdapat beberapa fakta mengenai metamizole sodium yang perlu kamu ketahui, antara lain: 

1. Tak hanya bermanfaat untuk demam dan kejang otot

Dokter memang sering kali meresepkan metamizole sodium kerap untuk meredakan demam atau kejang otot, ketika obat lain tidak dapat memberikan hasil efektif.

Akan tetapi, metamizole sodium juga dapat berguna untuk meredakan nyeri akibat beberapa kondisi kesehatan lainnya, seperti sakit kepala dan gigi. Selain itu, obat ini juga dapat bermanfaat untuk mengatasi berbagai rasa nyeri parah, seperti: 

• Rasa sakit atau nyeri yang terjadi setelah operasi. 
• Nyeri pada saluran gastrointestinal (GI). 
• Rasa nyeri akibat penyakit kanker. 

Bila kamu mengalami rasa nyeri, kamu juga dapat menggunakan rekomendasi obat nyeri pada artikel berikut ini:

• Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda nyeri yang Ampuh di Apotek
• Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang

2. Dosis aman penggunaan metamizole sodium 

Dosis metamizole akan bervariasi pada setiap pasien. Sebab, pemberian dosis akan tergantung berdasarkan usia dan kondisi pasien. Selain itu, obat ini tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet, tetapi juga suntikan baik secara intravena (IV), intramuskular (IM) atau rektal. 

Nah, dosis aman penggunaan metamizole untuk orang dewasa secara umum adalah 500 miligram sampai 1.000 miligram melalui mulut. Biasanya, dosis ini dapat kamu minum dua hingga tiga kali sehari.

Sementara itu, pada orang yang berusia 15 tahun ke atas, dosis aman secara umumnya adalah: 

• Dosis tunggal melalui mulut 1.000 mg, dapat kamu minum hingga 4 kali sehari (dosis harian maksimal 4.000 mg)
• Jika metamizole sodium melalui suntikan, dosis harian total tidak boleh lebih dari 5.000 mg.

3. Memiliki risiko efek samping yang cukup serius

Nyatanya, metamizole sodium dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius dari penggunaannya. Berikut adalah efek samping yang dapat umum terjadi: 

• Tekanan darah rendah.
• Nyeri dada dan aritmia.
• Mual dan sakit perut.
• Pusing.
• Masalah ginjal.
• Sesak napas.
• Ruam pada kulit. 

Selain itu, ada juga beberapa efek samping yang lebih parah, tetapi jarang terjadi, meliputi: 

• Anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah. 
• Sindrom Stevens-Johnson, yang merupakan gangguan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius.
• Gangguan darah. 

Meski banyak digunakan di berbagai negara, tapi metamizole sodium dilarang penggunaannya pada negara tertentu. Alasannya, penggunaan obat ini dapat menyebabkan agranulositosis, kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang tidak memproduksi sel darah putih jenis tertentu dalam jumlah yang cukup. 

Simak lebih lanjut terkait penyakit agranulositosis pada artikel berikut ini: “Waspadai 7 Penyebab Agranulositosis”.

Itulah beberapa fakta mengenai metamizole sodium yang penting untuk kamu ketahui. Mulai dari manfaatnya hingga risiko efek sampingnya yang cukup serius. 

Berdasarkan risiko efek sampingnya, penting untuk tidak menyalahgunakan obat ini. Sebab, metamizole sodium ini hanya dapat kamu konsumsi berdasarkan anjuran dan resep dokter. 

Nah, jika kamu memiliki resep dari dokter, kamu bisa mendapatkan obat ini di Toko Kesehatan Halodoc dengan mudah. Tersedia pula suplemen, obat-obatan, dan produk kesehatan lainnya. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar obat metamizole sodium atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis melalui fitur chat/video call. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

National Center for Advancing Translational Sciences. Diakses pada 2022. METAMIZOLE SODIUM. 

Drugs. Diakses pada 2022. What is Metamizole used for?

Med India. Diakses pada 2022. Information about Metamizole.