Fakta Omicron, Bertahan Lama di Permukaan Kulit dan Plastik

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Januari 2022

“Studi terbaru mengungkapkan bahwa Omicron dapat bertahan lebih lama dibanding varian lain, pada permukaan kulit dan benda plastik. Hal ini diduga menjadi salah satu alasan mengapa varian Omicron dapat menyebar dengan sangat cepat.”

Fakta Omicron, Bertahan Lama di Permukaan Kulit dan PlastikFakta Omicron, Bertahan Lama di Permukaan Kulit dan Plastik

Halodoc, Jakarta – Omicron adalah varian virus corona yang saat ini sedang diwaspadai di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena varian ini disebut-sebut dapat menular dengan sangat cepat. 

Fakta Omicron terbaru yang diungkapkan dalam studi baru-baru ini menyebut bahwa varian Omicron bisa bertahan lebih lama di permukaan kulit dan plastik. Dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya. Berikut pembahasannya!

Ketahanan Omicron di Permukaan Kulit dan Benda Plastik

Selain sangat menular, varian Omicron juga disebut dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit dan plastik, dibanding varian lain. Misalnya varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta, serta strain asli.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi pracetak yang belum ditinjau sejawat, yang diterbitkan pada 19 Januari 2022 di bioRxiv. Studi tersebut menganalisis perbedaan stabilitas lingkungan virus corona yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, dan semua Varian of Concern (VoC).

Hasilnya, ditemukan bahwa pada permukaan kulit dan plastik, varian Alpha, Beta, Delta, dan Omicron dapat bertahan 2 kali lebih lama dibanding strain asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan. 

Selain itu, berbagai varian tadi juga mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit. 

Namun, dari hasil tes laboratorium Jepang, dari keseluruhan VoC, Omicron memiliki kelangsungan hidup yang lebih lama. Hal ini diungkapkan peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang, seperti dikutip dari laman The Straits Times.

“Stabilitas yang tinggi kemungkinan menjadi salah satu faktor yang memungkinkan varian Omicron menggantikan varian Delta dan menyebar dengan cepat,” tambahnya.

Berikut ini lama varian virus corona bertahan di permukaan kulit manusia:

  • COVID-19 strain asli: 8,6 jam.
  • Varian Alpha: 19,6 jam.
  • Varian Beta: 19,1 jam.
  • Varian Gamma: 11 jam.
  • Varian Delta: 16,8 jam.
  • Varian Omicron: 21,1 jam.

Sementara itu, lama varian virus corona bertahan di permukaan benda plastik adalah:

  • COVID-19 strain asli: 56 jam.
  • Varian Alpha: 191,3 jam.
  • Varian Beta: 156,6 jam.
  • Varian Gamma: 59,3 jam.
  • Varian Delta: 114 jam.
  • Varian Omicron: 193,5 jam.

Stabilitas lingkungan atau lama virus bertahan di permukaan yang tinggi dapat meningkatkan risiko penularan. Semakin lama virus dapat bertahan di permukaan, risiko penyebaran dapat menjadi semakin tinggi. 

Meski begitu, para peneliti mengakui masih ada keterbatasan dalam studi ini. Termasuk soal hubungan antara jumlah virus yang tersisa di permukaan dan risiko penularan yang masih belum jelas. Jadi, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih sangat diperlukan.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Setelah mengetahui bahwa Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit dan plastik, apa yang bisa dilakukan untuk pencegahan? Hingga saat ini, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 masih tetap jadi solusi.

Dalam studi tersebut, memang disebutkan bahwa berbagai VoC seperti Alfa, Beta, Delta, dan Omicron menunjukkan sedikit peningkatan resistensi etanol. Namun, semua varian tersebut dapat menjadi tidak aktif dalam 15 detik setelah penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol.

Jadi, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau penggunaan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol yang sesuai standar masih tetap direkomendasikan. 

Selain itu, teruslah patuhi protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik dari orang lain. Jika belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang lengkap, segera dapatkan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa vaksin tetap menjadi upaya terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 varian Omicron, memperlambat penularan, dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.

Para ilmuwan saat ini sedang menyelidiki Omicron, termasuk bagaimana orang yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap terlindungi dari infeksi, rawat inap, dan kematian.

Itulah pembahasan mengenai varian Omicron yang diketahui dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit dan benda plastik, dibanding VoC lainnya. Jika kamu mengalami keluhan kesehatan apapun, jangan ragu untuk download Halodoc dan buat janji dengan dokter di rumah sakit sesegera mungkin.

Referensi:
bioRxiv. Diakses pada 2022. Differences in Environmental Stability Among SARS-CoV-2 Variants Of Concern: Omicron Has Higher Stability.
The Straits Times. Diakses pada 2022. Omicron Variant Can Survive Up To 21 Hours On Skin: Study.
CDC. Diakses pada 2022. Omicron Variant: What You Need to Know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan