Enggak Hanya Dikompres, Begini Cara Atasi Demam Anak
Halodoc, Jakarta – Demam rentan dialami oleh anak-anak. Pasalnya, daya tahan tubuh anak masih belum berkembang secara sempurna. Ibu mungkin merasa khawatir ketika suhu anak naik. Hal tersebut normal terjadi, karena demam merupakan cara tubuh dalam melawan infeksi. Anak yang mengalami demam biasanya akan lebih rewel karena merasa tidak nyaman. Ketika disentuh tubuhnya akan terasa hangat. Gejala lainnya adalah kulit menjadi merah dan banyak mengeluarkan keringat.
Baca Juga : Anak Demam, Kompres Air Hangat atau Dingin?
Ketika Si Kecil mengidap demam, sebaiknya biarkan ia beristirahat di rumah hingga suhunya kembali normal. Tanpa harus ke dokter, sebenarnya ibu bisa melakukan pertolongan pertama demam pada anak dengan perawatan di rumah, salah satunya kompres. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan, antara lain:
1. Minum Banyak Cairan
Ketika suhu badan Si Kecil naik, tubuhnya cenderung mengeluarkan banyak keringat. Untuk menggantikan cairan yang hilang, Si Kecil perlu perbanyak minum cairan. Jika tidak, dikhawatirkan tubuhnya akan mengalami dehidrasi. Konsumsi cairan juga berfungsi mengeluarkan racun dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selama Si Kecil demam, sebaiknya biarkan Si Kecil makan apa yang ia inginkan dan hindari memaksanya konsumsi makanan yang tidak disukainya.
2. Gunakan Pakaian Longgar
Agar panas tubuh Si Kecil keluar, kenakan ia pakaian yang tipis dan longgar namun jangan terpapar udara kipas angin ataupun AC secara langsung. Alasannya karena pakaian tebal dan ketat justru menghalangi panas tubuh Si Kecil keluar sehingga dikhawatirkan suhu tubuhnya meningkat. Jangan lupa untuk menyelimuti Si Kecil menggunakan selimut tipis agar ia tidak kedinginan.
Baca Juga : Inilah 4 Penyakit yang Sering Ditandai dengan Demam
3. Perbanyak Istirahat
Ketika Si Kecil terserang demam, biarkan ia banyak beristirahat di rumah dan hindari melakukan aktivitas yang membuatnya kelelahan. Tidur yang cukup membantu tubuh Si Kecil melawan infeksi penyakit penyebab demam dengan baik. Sebab saat tidur, sistem imun mengeluarkan senyawa sitokin yang berfungsi melindungi kekebalan tubuh dan melawan demam akibat infeksi. Nah, jika waktu tidur Si Kecil tidak terpenuhi, tubuhnya hanya akan menghasilkan sedikit sitokin sehingga suhu tubuhnya tidak kunjung menurun.
4. Konsumsi Parasetamol
Ibu bisa memberi parasetamol pada Si Kecil. Sebaiknya hindari memberikan aspirin pada anak berusia kurang dari 18 tahun. Pasalnya, aspirin diduga sebagai pemicu sindrom Reye yang rentan menyerang anak. Perlu diketahui bahwa parasetamol bukan untuk mengobati demam anak, melainkan dikonsumsi sebagai obat penghilang rasa sakit yang bekerja untuk meringankan gejala. Hal lain yang perlu dihindari adalah menggunakan alkohol gosok atau memandikan anak dengan air dingin untuk menurunkan demam.
Baca Juga : 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter
Perhatikan tanda-tanda bahaya yg menyertai demam seperti kejang, bintik-bintik merah, dan mimisan. Apabila terdapat tanda tersebut sebaiknya segera bawa ke dokter. Bila obat penurun demam Si Kecil habis, ibu jangan khawatir. Ibu bisa menggunakan fitur Apotik Antar yang ada di aplikasi Halodoc untuk membeli obat penurunan demam. Tinggal pesan obat yang diinginkan dan tunggu hingga pesanan sampai ke rumah. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!