Efektifkah Kunyit untuk Atasi Asam Lambung?
Halodoc, Jakarta - Dari ratusan bahkan ribuan tanaman herbal di Indonesia, kunyit adalah salah satu yang punya banyak keistimewaan. Selain sebagai bumbu dapur, sejak ratusan tahun lalu kunyit telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya penyakit asam lambung.
Kunyit atau Curcuma longa mengandung senyawa kimia yang bernama kurkumin. Zat ini yang memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Sebut saja sebagai antiinflamasi, antioksidan, antivirus, dan antibakteri. Lantas, benarkan kunyit mampu mengatasi penyakit asam lambung?
Baca juga: Mengenal GERD Anxiety yang Rentan Dialami di Usia Muda
Kunyit Mampu Atasi Asam Lambung
Meskipun banyak penelitian telah mengeksplorasi khasiat dari kunyit dan ekstrak kurkuminnya, tapi belum ada penelitian yang berfokus pada refluks asam lambung.
Namun, menurut sebuah studi pada 2007 berjudul “Inflammation and Oxidative Stress in Gastroesophageal Reflux Disease” penyakit asam lambung atau GERD, dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif. Nah, studi tersebut menyarankan GERD harus diobati dengan antioksidan dan antiperadangan.
Sebuah studi terpisah pada tahun 2011 menunjukkan bahwa efek anti-inflamasi kurkumin mencegah peradangan esofagus. Kunyit dan ekstrak kurkuminnya dikatakan memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Oleh karena itu, kunyit diduga dapat meredakan penyakit asam lambung.
Di samping itu, masih ada penelitian lainnya yang menyebutkan kalau kurkumin di dalam kunyit, dapat dimanfaatkan dalam pengobatan masalah di saluran pencernaan.
Ada juga studi lainnya yang meneliti mengenai khasiat kunyit bagi masalah asam lambung. Contohnya dalam International Journal of Molecular Sciences, berjudul “Curcumin: A Potent Protectant against Esophageal and Gastric Disorders”. Menurut studi tersebut, kurkumin di dalam kunyit bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Sebelumnya, sudah tahu kalau GERD bisa menyebabkan iritasi dan luka pada kerongkongan, sehingga memicu penyempitan kerongkongan dan Esofagus Barrett (prakanker pada kerongkongan)?
Nah, menurut studi di atas pengobatan kurkumin pada pasien GERD dapat mencegah mencegah ekspresi sitokin inflamasi di jaringan esofagus manusia. Dengan begitu, risiko rusaknya atau luka kerongkongan beserta jaringannya dapat diminimalkan.
Baca juga: Rutin Minum Air Kunyit, Ini Manfaatnya
Bukan Cuma Menyoal Asam Lambung
Keistimewaan kunyit bagi tubuh sebenarnya bukan cuma dapat mengatasi penyakit asam lambung saja. Bumbu dapur ini masih memiliki berbagai manfaat lainnya, antara lain:
- Osteoarthritis. Kunyit diduga mampu mengurangi nyeri pada pengidap osteoarthritis. Menurut sebuah penelitian, kinerja kunyit sebanding dengan ibuprofen dalam mengatasi penyakit sendi ini.
- Kulit gatal. Kunyit dapat mengatasi kulit gatal akibat penyakit ginjal kronis. Ramuannya mengombinasikan produk yang mengandung kurkumin dan ekstrak lada hitam atau cabe jamu (long pepper).
- Atasi nyeri haid. Menurut sebuah penelitian, pemberian terapi asam kunyit (non-farmakologis) terbukti efektif terhadap penurunan dismenore (nyeri haid), sehingga wanita bisa menerapkan terapi ini saat mengalami nyeri haid dengan nyeri ringan atau sedang.
- Ruam kulit. Unsur kimiawi kunyit juga dipercaya mampu mengatasi iritasi kulit akibat liken planus (peradangan yang terjadi pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir).
Hal yang perlu ditegaskan, secara keseluruhan tidak ada cukup bukti yang kuat untuk mendukung penggunaan kunyit, dalam mengatasi kondisi kesehatan apa pun. Dengan kata lain, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan keefektifannya pada manusia.
Baca juga: Benarkah Kunyit Efektif untuk Atasi Jerawat?
Nah, bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai manfaat kunyit, atau cara mengatasi penyakit asam lambung lainnya, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2021. Curcumin: A Potent Protectant against Esophageal and Gastric Disorders
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2021. Inflammation and Oxidative Stress in Gastroesophageal Reflux Disease
Healthline. Diakses pada 2021. Can You Use Turmeric to Treat Acid Reflux?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan