Halodoc, Jakarta - Apakah kamu salah satu orang yang sering menahan buang air kecil? Terutama pada wanita, perlu berhati-hati karena bisa terkena infeksi saluran kemih, lho.

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih tubuh. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Namun, wanita lebih sering terkena karena struktur anatomi uretra yang pendek. Apa saja tanda dan gejalanya? Yuk, cek berikut ini:

1. Rasa ingin sering buang air kecil atau anyang-anyangan.
2. Walaupun sering buang air kecil, jumlah air seni yang dikeluarkan sedikit dan disertai rasa nyeri.
3. Air seni terkadang tampak keruh atau berwarna kemerahan karena terdapat perlukaan pada saluran kemih akibat infeksi.
4. Air seni terkadang disertai bau tidak sedap.
5. Bagian perut di bawah pusar terasa nyeri.
6. Dapat juga terjadi demam jika infeksi semakin berat.

Bagaimana cara mencegah infeksi saluran kemih?

1. Banyak minum air putih. Sebaiknya tidak kurang dari 2 liter atau 8 gelas air putih dalam sehari. Banyak minum membuat kamu lebih sering buang air kecil sehingga bakteri tidak sempat menginfeksi saluran kemih karena sering dikeluarkan bersama dengan air seni ketika buang air kecil.
2. Hindari menahan buang air kecil. Kebiasaan ini mengakibatkan bakteri pada saluran kemih lama bertahan karena tidak segera dikeluarkan bersama air seni.
3. Jika ingin membersihkan vagina atau saluran kemih dengan tisu, lakukan dari depan ke belakang sehingga bakteri dari anus tidak masuk ke dalam saluran kemih.
4. Sebelum dan sesudah berhubungan intim, biasakan untuk selalu buang air kecil.
5. Hindari produk pembersih vagina seperti douche karena dapat mengiritasi saluran kemih.

Perlu kamu ingat, jika tidak segera diatasi, infeksi saluran kemih ini dapat menyebar dan dapat menyebabkan infeksi pada ginjal. Oleh karena ini, kenali gejalanya dan lakukan tindakna medis yang diperlukan.

Nah, kalau ingin tahu lebih banyak mengenai gangguan kesehatan khususnya infeksi saluran kemih, yuk tanyakan pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja, dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!