Sebagai bagian dari kelompok kortikosteroid, methylprednisolone membantu meredakan peradangan serta mengurangi risiko reaksi tubuh terhadap organ yang baru ditransplantasikan.

Efek samping methylprednisolone dapat bervariasi pada setiap individu dan umumnya jarang terjadi. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan, seperti:

• Mual.
• Muntah.
• Mulas.
• Sakit kepala.
• Pusing.
• Gangguan tidur.
• Perubahan nafsu makan.
• Berkeringat berlebihan.
• Munculnya jerawat.

Segera cari bantuan medis jika mengalami reaksi alergi berat setelah mengonsumsi methylprednisolone. Gejalanya meliputi:

• Ruam pada kulit.
• Rasa gatal yang intens.
• Pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan.
• Pusing berat.
• Kesulitan bernapas.

Jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Referensi:

Halodoc. Diakses pada 2025. Methylprednisolone.