Efek Negatif Fast Food pada Menstruasi
"Ada beberapa makanan yang perlu dihindari saat sedang mengalami menstruasi. Salah satunya fast food karena dapat membuat siklus awal menstruasi jadi terganggu."
Halodoc, Jakarta - Makanan dan siklus menstruasi ternyata memiliki keterkaitan. Kebanyakan wanita cenderung memilih makanan yang tidak sehat saat “ngidam” di masa menstruasi, seperti makanan pedas, berminyak, dan fast food. Fast food adalah makanan yang terlalu banyak lemak, natrium, dan bahan-bahan tidak sehat yang jenuh. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan siklus menstruasi.
Fast food, sesuai namanya, adalah makanan cepat saji yang menghemat waktu pembuatan, namun bisa menyebabkan obesitas, penyakit jantung, dan siklus awal menstruasi pada wanita jadi terganggu. Perlu diketahui, kebiasaan terlalu sering mengonsumsi fast food dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, menstruasi dini, dan pendarahan hebat yang memengaruhi siklus menstruasi.
Waspada Dampak Negatif Makan Fast Food pada Menstruasi
Kelainan menstruasi memiliki kaitan dengan pola gaya hidup. Pola hidup setiap orang bisa berubah-ubah, tergantung pada usia, tempat tinggal, kondisi ekonomi dan aktivitas sehari-hari. Pola hidup tersebut juga memengaruhi pilihan makanan setiap orang.
Jika pilihan makanan jatuh pada fast food dan dimakan terlalu sering, maka bisa mengganggu tingkat hormonal tubuh. Hal ini memengaruhi siklus menstruasi, perubahan suasana hati, dan perubahan perilaku.
Lalu, apa alasan fast food dapat mengganggu hormon dan siklus menstruasi? Kandungan dalam fast food dapat menyebabkan kekurangan vitamin A, B, C, D, kalium dan zinc yang mengakibatkan penyakit, infeksi, kecemasan, depresi, dan siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita.
Efek samping dari makan fast food begitu kuat. Jika kamu susah lepas dari fast food makan tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Maka itu, penting untuk selalu memperhatikan konsumsi fast food supaya lebih sehat dan memiliki siklus menstruasi yang sehat pula.
Peningkatan kesehatan menstruasi penting dilakukan untuk mencegah banyak masalah yang berkaitan dengan reproduksi di kemudian hari, seperti infertilitas, obesitas, dan ovarium polikistik.
Untuk mengatasi masalah gangguan menstruasi dan pendarahan hebat, akan lebih bijak rasanya jika kamu menerapkan pola hidup sehat dan pola makan yang benar sejak dini.
Pola makan yang sehat berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormonal pada wanita. Selain menghindari fast food, pastikan juga tubuh selalu aktif dan bugar melalui olahraga secara teratur.
Ketahui Gejala Menstruasi yang Perlu Diwaspadai
Setiap wanita akan menjalani durasi dan volume perdarahan yang berbeda-beda di tiap siklus menstruasinya. Namun, kondisi ini membuat kamu harus lebih memperhatikan siklus menstruasi yang kamu jalani. Tidak ada salahnya mencatat dengan baik siklus menstruasi yang kamu jalani, agar tiap perubahan atau siklus menstruasi yang tidak normal kamu dapat segera memastikan kesehatanmu.
Dilansir dari Cleveland Clinic, segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami beberapa siklus menstruasi, seperti:
- Periode menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari;
- Perdarahan yang terjadi lebih banyak dibandingkan menstruasi yang biasanya kamu alami;
- Menstruasi berjalan lebih dari 7 hari;
- Menstruasi disertai dengan tanda lain, seperti mual, muntah, hingga kram perut.
Itulah tanda menstruasi yang perlu kamu waspadai. Tidak ada salahnya bertanya pada dokter di Halodoc jika mengalami gejala menstruasi yang mencurigakan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Journal of Family Medicine. Diakses pada 2020. Menstrual abnormalities and their association with lifestyle pattern in adolescent girls of Garhwal, India
Research Gate. Diakses pada 2020. EFFECTS OF JUNK FOOD / FAST FOOD ON MENSTRUAL HEALTH: A REVIEW STUDY
Medical News Today. Diakses pada 2020. What You Need to Know About Irregular Periods
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Abnormal Menstruation
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan