Duduk Terlalu Lama Sebabkan Nyeri Pinggang, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang sering duduk terlalu lama apa pun alasannya (sibuk bekerja hingga bersantai ria), sebaiknya perlu harap-harap cemas. Kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah pada tubuh.Sebut saja membuat otot dan sendi menjadi lemah dan kaku, atau memperlambat metabolisme tubuh. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan nyeri pinggang, lho.
Lantas, mengapa duduk terlalu lama dapat menyebabkan nyeri pinggang?
Baca juga: Sakit Pinggang setelah Olahraga, Ini Cara Mengatasinya
Nyeri sampai Saraf Kejepit
Kata siapa duduk terlalu lama bisa membuat pinggang atau punggung menjadi lebih rileks? Ingat, sama seperti kaki dan bokong, pinggul, pinggang, dan punggung pun tidak dapat menopang berat tubuh selama kita duduk dalam waktu yang lama.
Duduk terlalu lama ini bisa menyebabkan otot fleksor memendek. Nah, kondisi ini yang dapat menyebabkan masalah pada pinggul, punggung, dan pinggang. Efek duduk terlalu lama semakin bertambah parah bila dibarengi dengan posisi duduk yang keliru. Contohnya, duduk membungkuk atau menggunakan kursi yang tidak dirancang secara ergonomis.
Hati-hati, postur tubuh yang keliru saat duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang. Kondisi inilah yang pada akhirnya menyebabkan nyeri pinggang atau punggung.
Di samping itu, duduk terlalu lama yang dapat menekan tulang belakang, terutama bagian pinggang, juga bisa memicu terjadinya herniat nucleus pulposus (HNP). Orang awam menyebut kondisi ini “saraf kejepit”.
Pengidap HNP mengalami masalah bantalan tulang di antara ruas tulang belakangnya. Bisa berbentuk menonjol, robek, hingga lepas dari jaringannya. Nah, bantalan ini akan menekan cabang-cabang saraf di tulang belakang. Kondisi ini yang menimbulkan rasa sakit yang menyebar dari pinggang sampai tungkai kaki.
Ingat, nyeri pinggang yang tidak kunjung membaik tak boleh dianggap sepele. Oleh sebab itu, segera temui atau tanyakan pada dokter bila dirimu mengalami kondisi ini. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Baca juga: Gemar Mengonsumsi Minuman Bersoda Bisa Terkena Sakit Pinggang
Bukan Cuma Nyeri Pinggang
Meski umumnya dapat menyebabkan nyeri pinggang, namun dampak duduk terlalu lama bukan hanya itu saja. Apa kamu pernah mendengar keluhan bernama cervical syndrome? Kondisi ini mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan tulang belakang leher, dan jaringan lunak yang mengelilinginya. Pengidap cervical syndrome akan merasakan nyeri sebagai gejala utamanya.
Cervical syndrome menyerang bagian leher pada kolom tulang punggung. Bagian ini terbuang dari 7 tulang (vertebrae) yang terpisahkan oleh diskus, kira-kira bentuknya seperti bantal. Nah, bagian disc ini seperti penyerap benturan untuk kepala dan leher. Sederhananya, fungsi disc sebagai bantalan tulang dan membantu kepala dan leher agar bisa menekuk dan tegak.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Pinggang Tanpa Obat-Obatan
Meski umumnya dipengaruhi oleh faktor usia, tapi cervical syndrome bisa menyerang kelompok usia produktif, lho. Di negara-negara Skandinavia (negara-negara yang berada dalam satu kawasan di belahan utara Benua Eropa), cervical syndrome atau nyeri leher dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Nah, menurut studi terdapat banyak faktor lainnya yang bisa memicu kondisi ini. Salah satunya gaya hidup modern, duduk terlalu lama, dan postur kerja yang keliru. Nah, hal ini yang membuat cervical syndrome menyerang banyak populasi penduduk dunia.
Referensi:
Healthline. Diakses pad 2020. 10 Things That Happen When You Sit Down All Day.
Better Health Channel. Diakses pada 2020. The Dangers of Sitting: Why Sitting Is the New Smoking
Medscape. Diakses pada 2020. Cervical Disc Disease
US National Library of Medicine - National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Cervical Syndrome – the Effectiveness of Physical Therapy Interventions
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan