Dokter Spesialis Apa yang Menangani Leukemia?
Halodoc, Jakarta - Leukemia terjadi karena tubuh memproduksi sel darah putih abnormal dalam jumlah yang berlebihan. Sel darah putih sendiri termasuk bagian dari sistem imunitas tubuh yang dibuat di sumsum tulang. Ketika terjadi gangguan pada fungsi sumsum tulang, akan terjadi perubahan pada sel darah putih yang dihasilkan dan tidak lagi mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Leukemia sering tidak menunjukkan adanya gejala pada tahap awal. Biasanya, gejala baru terlihat ketika sel kanker sudah berkembang dan mulai menyerang sel tubuh yang sehat. Gejala yang muncul juga sangat beragam, tetapi secara umum ciri-ciri leukemia yaitu:
- Tubuh demam dan menggigil.
- Tubuh terasa lelah yang tidak berkurang, meski telah beristirahat.
- Penurunan berat badan secara drastis.
- Menunjukkan gejala anemia.
- Munculnya bintik merah pada kulit.
- Mimisan.
- Tubuh menjadi mudah memar.
- Keringat berlebihan, terlebih pada malam hari.
- Mudah mengalami infeksi.
- Terdapat benjolan pada bagian leher karena kelenjar getah bening membengkak.
- Pembengkakan hati dan limpa yang mengakibatkan perut terasa tak nyaman.
Baca juga: Ini Hubungan Kanker Darah dan Sumsum Tulang
Sementara itu, jika sel kanker mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah pada organ tertentu, gejala akan terlihat lebih parah, seperti:
- Sakit kepala parah.
- Mual dan muntah.
- Hilangnya kendali otot.
- Tulang terasa nyeri.
- Linglung.
- Kejang.
Ditangani oleh Dokter Spesialis Onkologi
Jangan tunda untuk memeriksakan kesehatan ketika kamu mengalami gejala-gejala tersebut. Kamu bisa download dan mengakses aplikasi Halodoc untuk chat langsung dengan dokter spesialis onkologi. Pasalnya, kanker, tak terkecuali leukemia adalah penyakit yang termasuk dalam bidang onkologi.
Berdasarkan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dokter spesialis onkologi aktif melaksanakan kegiatan pelayanan diagnosis dan tatalaksana bagi pengidap kanker. Misalnya THT, bedah onkologi, bedah digestif, radioterapi, onkologi medik, patologi anatomi, patologi klinik, dan spesialis lain yang berkaitan.
Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Mencegah Kanker Darah
Secara klinis, bidang onkologi terbagi menjadi tiga bidang utama, yaitu:
- Bedah onkologi yang berfokus pada penanganan kanker dengan cara pembedahan. Contohnya, biopsi atau pengangkatan jaringan tumor.
- Radiasi onkologi yang berfokus pada penanganan kanker dengan radioterapi atau terapi radiasi.
- Hematologi onkologi yang berfokus pada pengobatan kanker darah, termasuk leukemia dan limfoma.
Selain leukemia, dokter spesialis onkologi juga menangani berbagai masalah kanker lainnya, termasuk:
- Kanker kolon;
- Kanker paru;
- Kanker nasofaring;
- Kanker serviks;
- Kanker payudara;
- Melanoma;
- Kanker ovarium.
Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Kanker Darah
Selain memberikan penanganan, dokter spesialis onkologi juga bertanggung jawab dalam merekomendasikan jenis penanganan medis berdasarkan jenis kanker yang menyerang, melakukan evaluasi terhadap hasil pengobatan, dan perawatan pascapengobatan.
Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah memberikan obat untuk membantu mengurangi rasa sakit. Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat yang bisa membantu mengurangi efek samping terapi kanker yang sedang dijalani. Misalnya, obat pereda mual sebagai akibat dari kemoterapi.
Jika memang dibutuhkan, dokter spesialis onkologi juga akan bekerja sama dengan spesialis medis lainnya guna membantu proses pengobatan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Is an Oncologist?
NHS - UK. Diakses pada 2021. Medical Oncology.
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Leukemia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan