Dokter Ahli Alergi Imunologi Menangani Penyakit Apa Saja?
Halodoc, Jakarta - Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu alergi. Kondisi alergi yang dialami setiap orang pun bisa berbeda-beda. Meski terdengar sepele, alergi adalah kondisi yang bisa menjadi serius bagi beberapa orang. Itulah sebabnya penting untuk memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami gejala alergi.
Untuk menangani masalah alergi, dokter umum dapat memberi rujukan pada dokter ahli alergi imunologi. Seperti namanya, dokter ahli imunologi adalah dokter yang berfokus menangani alergi, asma, dan gangguan imunitas tubuh. Simak lebih lanjut mengenai dokter ahli alergi imunologi dalam pembahasan berikut ini!
Baca juga: Jangan Anggap Remah Alergi, Waspadai Apa Saja Gejalanya
Ini Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Ahli Alergi Imunologi
Umumnya, kamu akan dirujuk ke dokter ahli alergi imunologi jika mengalami kondisi berikut ini:
- Memiliki gejala alergi, seperti gatal-gatal dan ruam pada kulit, hidung tersumbat, bersin-bersin, mengi, mual dan muntah, diare, atau sesak napas, setelah mengonsumsi atau berkontak dengan zat pemicu alergi.
- Memiliki anggota keluarga yang mengidap alergi.
- Sering terserang infeksi infeksi tertentu, misalnya sinusitis.
Secara lebih spesifik, berikut ini beberapa penyakit yang ditangani oleh dokter ahli alergi imunologi:
1.Alergi Makanan
Seperti namanya, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam makanan sebagai sesuatu yang berbahaya. Gejala yang ditimbulkan oleh alergi makanan dapat berupa gatal dan ruam pada kulit, sakit perut, mual, muntah, diare, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Selain itu, alergi makanan juga dapat menimbulkan gejala parah berupa syok anafilaktik yang membahayakan nyawa. Jika kondisi ini terjadi, pertolongan medis dibutuhkan secepat mungkin. Beberapa makanan yang umum menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kedelai, gandum, ikan, kacang, dan kerang.
2.Alergi Obat
Meski tujuannya mengobati atau meredakan gejala penyakit, beberapa orang dapat mengalami alergi terhadap obat-obatan tertentu. Gejala yang timbul bisa ringan hingga berat dan membutuhkan penanganan serius.
Secara umum, gejala alergi obat dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, demam, pembengkakan, mata gatal dan berair, hingga sesak napas. Pada beberapa kasus, gejala serius akibat alergi obat bisa terjadi, seperti syok anafilaktik atau sindrom Steven-Johnson yang membutuhkan penanganan medis segera.
Baca juga: Inilah Cara Efektif untuk Menangani Alergi Makanan Balita
3.Alergi Debu
Alergi debu terjadi ketika menghirup udara yang bercampur dengan debu, kotoran tungau, serbuk sari tanaman, spora jamur, atau bulu hewan yang menjadi zat pemicu alergi. Kondisi ini bisa menyebabkan rhinitis alergi dan asma.
Adapun gejala rhinitis alergi dapat berupa bersin, pilek, mata gatal, mata merah, mata berair, hidung tersumbat, dan hidung gatal. Sementara itu, gejala pada asma umumnya berupa batuk dan sesak napas.
4.Eksim Atopik
Eksim atopik ditandai dengan gejala berupa gatal-gatal, kering, dan bersisik pada kulit. Meski lebih sering terjadi pada bayi, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang dewasa.
5.Sinusitis
Sinusitis terjadi ketika rongga hidung mengalami infeksi atau peradangan. Gejalanya dapat berupa pilek berkepanjangan, ingus yang berwarna hijau atau bening, batuk-batuk, dan demam.
6.Penyakit Imunodefisiensi
Dokter ahli alergi imunologi juga bertugas untuk menangani kelainan atau gangguan pada respons sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit imunodefisiensi. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terganggu, sehingga tidak bisa melindungi diri dari bakteri, virus, dan parasit.
Penyakit imunodefisiensi bisa terjadi pada seseorang sebagai penyakit bawaan lahir. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini juga bisa terjadi sebagai akibat dari paparan bahan kimia beracun atau infeksi tertentu (sekunder).
Baca juga: Bagaimana Cara yang Tepat untuk Menyembuhkan Alergi Makanan?
7.Penyakit Autoimun
Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. Beberapa jenis penyakit autoimun yang umum terjadi adalah psoriasis, hepatitis autoimun, penyakit Crohn, multiple sclerosis, diabetes tipe 1, lupus, dan skleroderma kulit.
Itulah sedikit penjelasan mengenai penyakit yang ditangani oleh dokter ahli imunologi. Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala alergi, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter umum. Bila diperlukan, dokter umum dapat merujuk ke dokter ahli imunologi.
Referensi:
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. Diakses pada 2021. Allergist/Immunologists: Specialized Skills.
The Royal Children's Hospital Melbourne. Diakses pada 2021. Allergy and Immunology.
Children's Hospital of Pittsburgh. Diakses pada 2021. Division of Pediatric Allergy and Immunology.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Dust Mite Allergy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Childhood Asthma.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Drug Allergy.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Atopic Eczema.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Sinusitis.
Healthline. Diakses pada 2021. Immunodeficiency Disorder.
WebMD. Diakses pada 2021. What Are Autoimmune Disorder?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan