Disebut sebagai Orientasi Seksual Baru, Apa Itu Panseksual?
Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini istilah Panseksual mulai dikenal sebagai orientasi seksual baru. Pada tahun 2016, penyanyi Miley Cyrus juga mulai membuka diri dan mengaku bahwa ia adalah seorang panseksual. Mengutip Women’s Health, kepada Variety, Cyrus mengaku bahwa ia amat tidak menyukai istilah biseksual. Menurutnya, label tersebut malah membuat dirinya merasa terbelenggu. Sebab pada dasarnya, ia hanya menyukai tanpa pusing memikirkan apakah seseorang tersebut laki-laki atau perempuan.
Panseksual berasal dari bahasa Yunani, “pan” memiliki arti semua. Jadi panseksual bisa dikatakan sebagai ketertarikan terhadap seseorang, terlepas dari jenis kelamin, gender, ataupun orientasi seksual dari orang tersebut. Misalnya, seseorang yang lahir dengan memiliki jenis kelamin laki-laki, menyukai seseorang tanpa memandang jenis kelamin orang tersebut.
Singkatnya, panseksual memiliki ketertarikan pada siapa saja baik laki-laki, perempuan, sekalipun transgender. Bahkan mereka juga bisa menyukai seseorang yang memilih untuk tidak mengidentifikasi orientasi seksual. Sebab, panseksual hanya melihat seseorang “utuh” sebagai orang tersebut.
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Pendidikan Seks Tidak Tabu untuk Anak
Kendati demikian, panseksual tidak bisa diterjemahkan sebagai orang yang bebas dan sembarangan. Sebab bisa saja seorang panseksual memang bisa tertarik pada siapa saja, namun bukan berarti ia mau berhubungan dengan siapapun.
Selain itu, hubungan yang dijalani seorang panseksual disebut tidak hanya sebatas masalah seksual. Saat seorang panseksual sudah menyukai seseorang dan menjalani hubungan romantis, ia akan fokus kepada pasangannya saja. Bukan pada masalah gender semata. Sehingga, tak jarang hubungan yang terjalin akan lebih intim dan memiliki arti.
Istilah panseksual masih belum banyak dikenal secara umum. Sejumlah data menunjukkan, dibandingkan gay, lesbian, dan biseksual, masih sangat sedikit orang yang menyadari dan mau mengaku bahwa ia adalah seorang panseksual.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Gairah Seksual
Panseksual Berbeda dengan Biseksual
Melihat penjelasannya, sekilas panseksual mungkin terdengar mirip dengan biseksual. Tapi, keduanya adalah kondisi yang sama sekali berbeda. Panseksual adalah jenis orientasi seksual yang berbeda dengan biseksual.
Pada biseksual, umumnya seseorang hanya tertarik pada dua jenis gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Ketertarikan yang terjalin bisa secara emosional, seksual, hubungan romantis, atau sekadar intelektual. Namun biseksual hanya membatasi pada dua gender tersebut saja.
Sementara seorang panseksual, cenderung melihat gender sebagai sebuah spektrum yang jauh lebih luas. Artinya, tidak hanya dibatasi pada kelompok laki-laki atau perempuan saja. Hal itulah yang kemudian mendorong seorang panseksual bisa merasakan ketertarikan seksual maupun romantisme pada semua identitas gender.
Meski terkesan bisa menyukai siapa saja, bukan berarti seorang panseksual hobi berganti pasangan dan melakukan perselingkuhan. Sama seperti kondisi seksual lainnya, pada dasarnya setiap orang yang memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan sangat mendambakan sebuah komitmen. Yaitu sikap setia pada satu orang pasangan yang sudah dipilih.
Baca juga: Inilah Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Orgasme
Seperti orientasi seksual lainnya, seorang panseksual sebenarnya tidak memiliki ciri-ciri fisik yang khusus. Yang pasti, ketika ia merasa tertarik pada seseorang baik secara seksual, romantis, atau keduanya, masalah jenis kelamin maupun orientasi seksual tidak lagi menjadi masalah.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download segera di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan