Dilakukan untuk Atasi Uveitis, Ketahui Fakta Lengkap Tentang Vitrektomi
Halodoc, Jakarta - Uveitis menandakan terjadinya peradangan pada uvea atau lapisan tengah mata dan jaringan yang ada di sekitarnya. Kondisi ini bisa menyakitkan, salah satu atau kedua mata bisa menjadi memerah, dan penglihatan mungkin berkurang. Cedera pada mata, infeksi karena virus atau bakteri, dan penyakit bisa menjadi penyebab kamu mengalami uveitis.
Ada berbagai jenis uveitis, yaitu sebagai berikut:
-
Uveitis anterior yang dikenal dengan iritis, memengaruhi bagian mata yang berfungsi untuk menghasilkan warna, yaitu iris.
-
Uveitis intermediet, berupa vitritis atau pars planitis. Vitritis merupakan peradangan pada bagian mata seperti rongga vitreus. Sementara itu, peradangan pada pars plana disebut dengan pars planitis.
-
Uveitis posterior, peradangan pada retina dan koroid. Posterior mengacu pada mata bagian belakang.
-
Pan-uveitis, adalah peradangan yang terjadi di seluruh lapisan uvea mata.
Baca juga: Gejala Uveitis, Dapatkah Menyerang di Usia Muda?
Vitrektomi untuk Atasi Uveitis
Salah satu prosedur yang dilakukan untuk mengobati uveitis adalah vitrektomi. Prosedur bedah ini dilakukan dengan mengeluarkan gel vitreous humor yang mengisi rongga mata untuk memberikan akses yang lebih baik ke bagian retina.
Prosedur ini memungkinkan terjadinya berbagai perbaikan, termasuk mengangkat jaringan parut, perbaikan laser ablasi retina, dan perawatan pada lubang makula. Setelah prosedur pembedahan selesai, saline, gelembung gas, atau minyak silikon bisa diinjeksikan dalam gel vitreous humor pada mata untuk membantu mempertahankan posisi retina.
Prosedur vitrektomi pertama dilakukan sekitar tahun 1970-an. Kini, dengan adanya perkembangan teknologi, prosedur bedah ini dilakukan dengan sayatan yang bahkan bisa menutup sendiri tanpa perlu bantuan jahitan, lebarnya sebesar satu setengah milimeter atau sekitar lebar bulu mata. Bedah vitrektomi ukuran kecil umumnya dianggap lebih nyaman dibandingkan dengan bedah dengan peralatan yang lebih besar, dan menawarkan pemulihan visual yang lebih cepat.
Baca juga: Waspada, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi pada Pengidap Uveitis
Pembedahan ini juga termasuk tindakan medis rawat jalan, bisa dilakukan di rumah sakit atau pusat kesehatan dengan peralatan yang memadai, pemberian anestesi minimal, dan tidak meninggalkan rasa sakit yang lama. Tetapi, jika gangguan mata yang kamu alami berada pada tahap akut, mungkin dokter meminta kamu untuk tinggal atau rawat inap.
Untuk membantu pemantauan segala organ vital pada tubuh, mungkin kamu diberikan infus, EKG, pantauan tekanan darah, dan sensor oksigen. Mata kamu akan dibius, sehingga kamu tidak akan merasakan sakit selama pembedahan dilakukan. Mata dipersiapkan dengan larutan antiseptik, spekulum kelopak mata digunakan untuk menjaga mata agar tetap terbuka selama operasi dilakukan.
Sementara itu, mata lainnya tertutup dan dilindungi dengan pelindung khusus. Dokter juga menggunakan berbagai instrumen lainnya yang membantu kelancaran proses pembedahan, termasuk forsep untuk mengelupas membran dan jaringan parut, jarum drainase berujung silikon untuk mengeluarkan cairan dari mata, dan laser probe untuk mengobati pembuluh darah abnormal pada mata.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ketahui 5 Penyebab Uveitis
Komplikasi operasi jarang terjadi. Pada beberapa kasus, komplikasi yang ditemui berupa infeksi, perdarahan, tekanan mata lebih tinggi atau lebih rendah, katarak, ablasio retina, hingga hilangnya penglihatan.
Jika kamu ingin melakukan prosedur vitrektomi untuk mengobati uveitis, kamu bisa bertanya dahulu pada dokter seputar prosedur ini, apakah baik untuk dilakukan atau tidak. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, sehingga tanya jawab pun lebih mudah dan cepat. Yuk, download aplikasi Halodoc!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan