Diet Pisang, Apa dan Bagaimana Cara Melakukannya
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi buah-buahan adalah salah satu cara penerapan diet yang baik. Sebenarnya, segala jenis buah-buahan yang dianjurkan untuk kesehatan bisa dikombinasikan untuk penerapan diet yang baik. Salah satu yang bisa kamu coba adalah diet pisang.
Menerapkan diet sebagai program untuk penurunan berat badan tidak hanya baik untuk kesehatan dan estetika saja. Namun juga, bisa sebagai jalan untuk meningkatkan kesadaran terhadap respons tubuh akan rasa lapar.
Diet akan membuat kamu lebih mengerti dan memahami kebutuhan tubuh yang sebenarnya. Makan sesuai dengan kebutuhan bukan hanya kemauan. Program diet akan mendorong kamu untuk menyadari tingkat rasa lapar serta mengelola rasa lapar untuk pemenuhan kebutuhan sesuai fungsinya.
Diet pisang sendiri menjadi terkenal di Jepang pada tahun 2008 yang dipopulerkan oleh pasangan suami istri Osaka Sumiko Watanabe dan Hitoshi Watanabe. Walaupun namanya diet pisang, bukan berarti makanan yang kamu konsumsi melulu pisang. Namun ada juga jenis makanan lain, hanya saja pisang memang mendominasi.
Penerapannya dimulai dengan mengawali pagi dengan sarapan pisang dan minum air bersuhu netral. Pisang harus mentah, tidak dimasak atau disimpan di lemari pendingin. Jika setelah sarapan pisang dan air putih masih merasa lapar, kamu bisa mengonsumsi makanan yang lain setelah 15 sampai 30 menit.
Kamu masih bisa makan dengan normal makan siang dan makan malam, tetapi dengan porsi yang tidak berlebihan. Camilan di sore hari juga diperkenankan, tetapi hanya satu jenis saja itupun memang dimakan di sore hari. Diet pisang juga harus menghindari susu dan es krim selama durasi diet.
Dalam penerapan diet pisang yang benar, kamu bisa menggunakan buah lain sebagai pengganti pisang seperti apel ataupun jeruk. Kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan kemasan ataupun junk food selama menjalankan diet.
Selain aturan-aturan yang diuraikan di atas, kamu juga disarankan untuk tidur yang cukup. Hal itu bertujuan untuk menjaga sistem metabolisme tetap stabil, sehingga tubuh bisa mengolah makanan dengan maksimal.
Efektifkah?
Menurut para ahli, penerapan diet pisang bisa berhasil bukan semata karena pisangnya saja, tetapi pembatasan jumlah makanan yang dikonsumsi juga masa istirahat yang cukup. Beberapa program diet lainnya juga menekankan betapa pentingnya istirahat yang cukup terutama tidur malam yang lelap.
Pasalnya, kamu saat lelah cenderung makan berlebihan dengan pemilihan makanan yang tidak sehat. Selain itu, tingkat stres juga menjadi penentu efektif atau tidaknya sebuah program diet. Maka dari itu, olahraga memang sangat disarankan untuk menghindari stres serta melelapkan tidur.
Jika kamu menginginkan perubahan besar maka program diet memang usaha menarik untuk dijalankan. Hal ini merupakan transisi bertahap menuju penerapan makan sehat dan penurunan berat badan. Jika kamu sukses menjadikannya sebagai rutinitas maka akan melihat program diet sebagai sesuatu yang efektif untuk dilakukan.
Setiap diet sehat sejatinya harus mengarah ke penurunan berat badan, baik untuk diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Konsep diet apapun yang kamu ikuti sebaiknya harus menerapkan pola makan yang sehat serta olahraga teratur. Karena tanpa kedua hal ini, usaha dietmu sia-sia saja.
Bila ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara melakukan diet pisang, tips seputar kesehatan, ataupun program diet lain yang sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan