Diet DASH Rahasia Langsing Setelah Lebaran
Halodoc, Jakarta - Momen lebaran adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Dalam momen kebersamaan itu, tentu dirayakan dengan sajian makanan khas lebaran. Mulai dari opor ayam, rendang, sambal goreng kentang, dan tentu saja ketupat. Belum lagi, aneka kue kering dan makanan manis lainnya yang siap tersaji.
Akibatnya, usai libur lebaran kamu melihat jarum timbangan terus bergeser ke arah kanan alias berat badan pun naik drastis. Meski sebulan sudah berpuasa, rasa-rasanya tak memberi efek besar pada berat badan. Lingkar pinggang bukannya menyusut namun justru semakin melebar.
Nah kalau sudah begini, tepat rasanya untuk kamu mulai kembali mengatur pola makan sehat untuk mengembalikan berat badan ke angka semula. Jangan asal diet, yuk kenalan dengan diet DASH.
Apa Itu Diet DASH?
Kamu mungkin belum akrab dengan istilah DASH yang merupakan singkatan dari Dietary Approaches toStop Hypertension. Perlu kamu ketahui bahwa jenis diet yang satu ini berhasil menduduki peringkat pertama pada tahun 2015 menurut U.S. News & World Report, lho. Diet DASH ini telah dipromosikan oleh National Heart, Lung and Blood Institute yang awalnya dikhususkan bagi orang yang terkena hipertensi. Tujuannya agar diet DASH ini bisa membantu mengontrol tekanan darah.
Cara Melakukan Diet DASH
Meskipun diet DASH dirancang untuk pengidap hipertensi, namun bukan berarti diet ini tidak bisa diaplikasikan untuk kamu yang ingin memiliki berat badan ideal. Terutama sehabis lebaran, asupan kalori, gula, dan garam yang dikonsumsi berlebihan itu harus mulai diturunkan kembali.
Untuk melakukan diet DASH, kamu bisa mulai mengonsumsi banyak buah, sayuran, gandum, dan juga makanan rendah lemah. Disarankan untuk sangat memperhatikan asupan lemak dari daging merah. Kurangi juga kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.
Secara umum, pola makan DASH ini bergantung pada banyaknya porsi asupan makanan yang dikonsumsi. Kamu bisa bebas mengonsumsi banyak jenis makanan, namun yang harus diperhatikan adalah jumlah nutiri yang terkandung didalamnya cukup. Tidak melebihi dan tidak kurang dari jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh sehari-hari.
Rekomendasi Ahli Gizi Amerika
United States Department of Agriculture merekomendasikan diet DASH sebagai pola makan sehat yang baik dilakukan di Amerika. Jika kamu teratur mengikuti pola makan yang dianjurkan, diet DASH ini bisa membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti stroke, serangan jantung, kanker, diabetes, dan osteoporosis.
Dari studi lebih lanjut ditemukan bahwa orang yang melakukan pola makan sesuai dengan DASH bisa menurunkan 6 mm Hg tekanan darah sistolik dan 3 mm Hg tekanan darah diastolik.
Nah, tertarik menjalankan diet DASH? Kamu bisa meminta saran dari dokter gizi untuk menentukan jumlah kalori yang kamu butuhkan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter gizi pilihan melalui Chat, Video Call, dan Voice Call. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekaran juga ya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan