Diet BRAT, Efektif untuk Meredakan Diare

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 September 2020
Diet BRAT, Efektif untuk Meredakan DiareDiet BRAT, Efektif untuk Meredakan Diare

Halodoc, Jakarta - Ketika sedang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, fungsi usus untuk menyerap nutrisi dan membentuk tinja akan mengalami penurunan. Itulah sebabnya perlu pola makan khusus untuk membantu meredakan diare. Pola makan khusus itu bernama diet BRAT atau singkatan dari Banana, Rice, Applesauce, dan Toast.

Diet BRAT pada dasarnya merupakan pengaturan pola makan, dengan membatasi konsumsi jenis makanan tertentu ketika sedang mengalami diare atau gangguan pencernaan lainnya. Jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ketika menjalani diet BRAT adalah makanan yang memiliki serat yang padat, tetapi mudah dihaluskan, sehingga tidak memberatkan kerja organ pencernaan.  

Baca juga: Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya

Lebih Lanjut tentang Diet BRAT

Ketika sedang mengalami diare, kemampuan tubuh untuk mencerna makanan akan jadi lebih terbatas. Itulah sebabnya jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ketika menjalani diet BRAT adalah yang mudah dicerna dan memadatkan tinja. Hal ini bertujuan untuk meredakan diare dan mencegah gejala dehidrasi.

Sumber kalori utama dalam diet BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan karbohidrat sederhana, sehingga mudah dicerna dan membantu tubuh menghasilkan energi. Sementara itu, apel dan pisang bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan. 

Pemilihan buah pisang sebagai salah satu menu makanan dalam diet BRAT adalah karena buah ini kaya akan potassium, mineral serta strukturnya yang membantu penyerapan air pada tinja. Sementara itu, buah apel memiliki kandungan air yang banyak serat pektin untuk meringankan diare.

Meski begitu, asupan makanan dalam diet BRAT tidak terbatas pada jenis makanan pisang, nasi, apel, dan roti saja. Kamu juga bisa mengonsumsi jenis makanan lainnya yang mudah dicerna. Jika bingung, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter gizi lewat chat, tentang jenis makanan apa yang baik dikonsumsi saat menjalani diet BRAT.

Baca juga: Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB Encer

Selama menjalani diet BRAT, sebaiknya hindari konsumsi makanan atau minuman tinggi gula, susu dan olahannya, serta makanan berminyak. Sebab, beberapa jenis makanan itu bisa memperburuk gangguan pencernaan yang dialami. Hindari juga konsumsi alkohol dan kafein. 

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menjalani diet BRAT? Jawabannya, sejak mulai muncul gejala gangguan saluran pencernaan atau diare. Namun, diet ini sebaiknya dilakukan hanya satu hari saja. Selanjutnya, kamu bisa memiliki pola makan normal, terutama dengan konsumsi protein dan lemak. 

Pada kasus diare akut tanpa adanya infeksi atau penyakit serius lainnya, dapat membaik dengan menjalani diet BRAT dan pemenuhan kebutuhan cairan. Namun, jika diare tak kunjung hilang pada hari kedua atau bertambah parah, seperti disertai dehidrasi, demam, atau adanya darah pada tinja, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Tips Menjalani Diet BRAT untuk Meredakan Diare

Fungsi diet BRAT hanyalah untuk membantu organ pencernaan bekerja dengan baik selama terjadi diare, tidak bisa menggantikan nutrisi yang hilang. Terlebih jenis makanan yang dikonsumsi selama diet BRAT biasanya rendah protein dan lemak. Itulah sebabnya diet BRAT sebaiknya tidak dilakukan lebih dari satu hari. 

Baca juga: Cegah Diare Kronis dengan Menjaga Pola Makan

Kekurangan nutrisi dan variasi jenis makanan ketika menjalani diet BRAT dapat diminimalisir, dengan menerapkan beberapa tips berikut:

  • Pilih makanan alternatif. Kamu bisa mengganti sumber kalori dengan sereal dan pasta, atau menyajikan sayur dalam bentuk sup. Namun, hindari mengonsumsi sayuran mentah, makanan pedas, asam, dan makanan yang digoreng hingga kering.
  • Konsumsi protein sebagai makanan pendamping. Misalnya tahu atau telur rebus, bisa menjadi sumber protein yang baik selama mengalami diare, karena mudah dicerna. Hindari sumber protein dari kacang-kacangan, karena memiliki serat yang sulit dicerna.
  • Konsumsi teh hitam dan yoghurt. Teh hitam mengandung tanin yang mampu membantu meredakan diare. Sementara itu, yoghurt yang meski terbuat dari susu, mengandung banyak bakteri baik yang bisa mengurangi gejala diare, dan tentunya lebih mudah dicerna.
  • Mencegah dehidrasi. Bisa diatasi dengan banyak minum air putih, atau minuman isotonik dan air kelapa.

Itulah sedikit penjelasan tentang diet BRAT. Selama dilakukan dengan benar, diet ini bisa membantu meredakan diare. Namun, seperti dikatakan tadi, jika gejala diare tak kunjung membaik, segera hubungi dokter. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. BRAT Diet: What Is It and Does It Work?
Livestrong. Diakses pada 2020. The Benefits of the BRAT Diet and Food Alternatives to Consider.
Diarrhea Nurse. Diakses pada 2020. Brat Diet - How It Treats Your Diarrhea.
The Oregon Clinic. Diakses pada 2020. Diet for Nausea, Vomiting, or Diarrhea (BRAT diet).