Diare Parah Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Juli 2019
Diare Parah Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?Diare Parah Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Setiap orang pasti pernah mengalami diare. Diare merupakan penyakit yang membuat pengidapnya buang air besar dengan feses yang cair. Kondisi ini timbul jika makanan dan minuman yang dikonsumsi mengandung parasit, virus atau bakteri. Dua jenis diare yang umum dialami, antara lain:

  1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung selama 3-7 hari. Hal ini biasanya terjadi karena adanya infeksi pada saluran pencernaan.

  2. Diare kronis, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 30 hari. Hal ini biasanya terjadi karena alergi, kondisi kesehatan tubuh, atau adanya infeksi kronis pada bagian pencernaan.

Baca juga: Diare Parah Saat Disentri, Benarkah Bisa Mengancam Nyawa?

Mengapa Diare sangat Berbahaya?

Saat seseorang mengalami diare, tubuh akan banyak kehilangan cairan karena feses yang cair. Jika kondisi in dialami secara terus-menerus, tubuh akan mengalami dehidrasi. Nah, ketika cairan tubuh kamu hilang secara terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak, maka keseimbangan ion dalam tubuh akan terganggu dan fungsi organ serta jaringan tubuh otomatis tidak akan bekerja secara optimal.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, gangguan fungsi ginjal, kejang, asidosis metabolik, hingga syok hipovolemik bisa saja terjadi akibat hilangnya cairan dalam tubuh dalam jumlah yang terlalu banyak. Kondisi ini bahkan bisa saja membuat pengidapnya kehilangan nyawa. Nah, karena sudah tahu kondisi ini membahayakan tubuh kamu, jadi jangan anggap remeh, ya!

Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare

Diare Parah Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Penyakit ini sangat umum terjadi, pada orang di usia berapapun. Apabila gejala diare berlangsung terlalu lama tanpa adanya penanganan yang tepat, itu berarti diare menjadi pertanda gangguan serius, seperti radang usus atau sindrom iritasi usus. Kedua penyakit ini adalah penyakit yang berbahaya karena dapat membahayakan nyawa pengidapnya. Pasalnya, kedua penyakit tersebut akan membuat pengidapnya mengalami dehidrasi serius.

Dehidrasi merupakan keadaan saat tubuh kamu kekurangan cairan. Ketika kadar air dalam tubuh banyak berkurang, maka keseimbangan mineral dalam tubuh otomatis akan terganggu dan otomatis fungsi organ serta jaringan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal. Nah, pengidap dehidrasi parah yang tidak mendapat penanganan dengan tepat dan cepat akan berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal serta penyakit batu ginjal.

Selain kedua penyakit pada ginjal tersebut, pengidap kondisi ini juga berpotensi untuk mengidap penyakit berbahaya lainnya, seperti kerusakan otot, pembengkakan pada otak, kejang, hilang kesadaran, bahkan kematian.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Disentri dan Diare

Langkah dalam Menghindari Dampak Fatal dari Diare

Mengalami diare akan menyebabkan tubuh kamu kehilangan cairan dan ion dalam jumlah yang banyak, untuk itu menjaga keseimbangan cairan dan ion menjadi hal penting saat seseorang mengalami diare. Dengan memenuhi asupan cairan dengan minum minuman yang banyak mengandung ion merupakan salah satu cara menghindari dampak fatal akibat diare yang  berkepanjangan. Jika sudah melakukan hal ini, tetapi gejala diare yang kamu alami semakin parah, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya!

Alangkah baiknya, jika gejala-gejala ringan muncul, segera periksakan diri ke dokter. Jangan menunggu sampai gejala penyakit diare serius muncul, karena kondisi ini dapat membahayakan nyawa pengidapnya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berdiskusi langsung dengan membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Yuk,  download aplikasinya segera!