Diare Menyerang, Obati dengan 6 Cara Ini
Halodoc, Jakarta - Diare adalah penyakit yang cukup banyak terjadi di Indonesia. Gejalanya adalah feses menjadi encer dan rasa ingin bolak-balik buang air besar. Selain mengganggu aktivitas, jika diare dibiarkan sampai berminggu-minggu, pengidapnya akan mengalami kekurangan cairan (dehidrasi). Bagaimana cara tepat mengobati diare? Simak lengkapnya dalam penjelasan berikut.
Diare biasanya terjadi ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri dan virus, yang menyebabkan terjadinya infeksi usus. Selain itu, kegelisahan, efek samping dari obat-obat tertentu dan mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol juga dapat menyebabkan diare.
Baca juga: Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya
Walaupun termasuk penyakit umum, diare juga dapat berakibat fatal jika pengidapnya sampai mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak kehilangan cairan dalam tubuh. Karena itu, diare harus segera ditangani secepatnya, dengan beberapa cara berikut:
1. Obat Antidiare
Loperamide adalah salah satu obat yang ampuh dan cepat dalam menghentikan diare. Obat antidiare ini bekerja dengan cara memperlambat aktivitas usus besar sehingga makanan dapat ditahan lebih lama. Kemudian usus akan menyerap lebih banyak air dan feses pun menjadi lebih padat.
Namun, penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter, karena dapat menimbulkan masalah yang serius jika dikonsumsi tanpa anjuran dosis yang tepat dari dokter. Perlu diingat juga bahwa loperamid tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak.
2. Oralit
Untuk mencegah dehidrasi akibat terlalu sering buang air besar, pengidap diare dianjurkan minum oralit. Oralit juga dapat menggantikan garam dan cairan yang hilang dalam feses. Air oralit sebaiknya diminum sedikit demi sedikit, setelah minum 2-3 teguk, berhenti sebentar untuk memberi kesempatan oralit diserap oleh usus.
3. Yogurt
Yogurt sangat baik dikonsumsi oleh pengidap diare. Bakteri baik yang terkandung dalam yogurt dapat melawan bakteri jahat penyebab infeksi usus. Namun, bagi kamu yang memiliki alergi atau tidak cocok dengan yogurt, sebaiknya tidak menggunakan cara ini, karena dapat membuat diare semakin parah.
Baca juga: Begini Cara Tetap Lancar Saat Puasa Meski Sedang Diare
4. Air Elektrolit
Pada tubuh manusia, terdapat mineral bermuatan listrik yang dinamakan elektrolit. Mineral ini ditemukan pada keringat, air seni, dan cairan tubuh lainnya. Ketika diare, kadar elektrolit dalam tubuh berkurang dan bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk menggantikan elektrolit yang hilang saat diare, kamu bisa minum air elektrolit yang sudah dijual di mana-mana.
5. Teh Hitam
Minuman lainnya yang juga dapat membantu mengatasi diare adalah teh hitam. Teh jenis ini mengandung tanin yang dapat mengurangi tingkat keparahan diare. Teh hitam yang dicampur dengan chamomile merupakan pereda diare yang efektif. Minuman tersebut akan menghasilkan zat anti-inflamasi yang dapat mengobati peradangan pada usus.
6. Air Rebusan Daun Jambu Biji
Ternyata daun jambu biji dapat menjadi obat anti diare alami, lho. Air rebusan daun jambu biji terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli (E.coli) dan Staphylococcus aureus, penyebab diare. Selain itu, obat herbal tersebut juga dapat membantu memadatkan feses. Caranya, rebuslah 4-5 lembar daun jambu biji yang sudah dibersihkan, lalu minum air rebusan tiga kali sehari untuk mengobati diare.
Baca juga: Ibu Menyusui Puasa Bikin Anak Diare? Ini Faktanya
Itulah sedikit penjelasan tentang cara mengobati diare. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan