Diare hingga Kram Perut, Kenali Gejala dari Disentri Amoeba
“Disentri amoeba bisa menyebabkan gejala yang beragam, dari yang ringan hingga parah. Salah satu pencegahan untuk penyakit ini adalah menjaga pola hidup sehat dan bersih.”
Halodoc, Jakarta – Disentri amoeba atau amebiasis adalah penyakit gastrointestinal yang berkembang ketika organisme yang disebut parasit memasuki usus. Penyakit ini dapat menyebabkan diare, mual, kram perut, dan demam. Dokter biasanya mengobatinya dengan antibiotik.
Amebiasis disebabkan oleh parasit mikroskopis yang disebut Entamoeba histolytica, yang menyebar melalui kotoran manusia. Seringkali tidak ada gejala, namun terkadang dapat menyebabkan diare, mual, dan penurunan berat badan.
Gejala Disentri Amoeba
Gejala dapat muncul 1-3 hari setelah terinfeksi. Pada beberapa orang, gejalanya membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul.
Namun, ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali. Setiap jenisnya pun memiliki gejala yang sedikit berbeda.
Disentri basiler menyebabkan gejala seperti:
- Diare dengan kram perut.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Darah atau lendir pada diare.
Disentri amuba biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa kasus, gejala dapat muncul 2-4 minggu setelah terinfeksi.
Kamu juga tidak boleh menyelepelekannya, Kenali Cara Penularan Disentri.
Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Mual.
- Diare.
- Kram perut.
- Penurunan berat badan.
- Demam.
Gejala tersebut tidak bisa kamu biarkan dan abaikan begitu saja. Jika salah satu Gejala Muncul, Kamu Bisa Hubungi Dokter Ini agar mendapat penanganan sesegera mungkin.
Pengobatan dan Pencegahan Disentri Amoeba
Istirahat dan mengonsumsi banyak cairan adalah beberapa cara untuk mengatasi disentri ringan.
Gejala kram dan diare dapat dikurangi dengan obat bebas seperti bismut subsalisilat.
Loperamid dan atropin-difenoksilat adalah dua obat yang harus dihindari oleh pengidap disentri karena dapat memperburuk gejala.
Antibiotik dapat kamu gunakan untuk mengobati disentri berat, meskipun kuman penyebabnya seringkali kebal.
Nah, Ini 7 Pilihan Obat Diare yang Ampuh untuk Orang Dewasa.
Beri tahu dokter segera jika kamu mengonsumsi antibiotik sesuai resep dan tidak merasa lebih baik setelah beberapa hari.
Pilihan pengobatan untuk disentri amoeba bisa juga menggunakan metronidazole atau tinidazole.
Obat-obat ini dapat menghilangkan parasit. Untuk memastikan semua parasit hilang, kamu dapat mengonsumsi obat lanjutan.
Dalam situasi ekstrem, dokter dapat menyarankan untuk mendapatkan infus untuk mengisi kembali cairan dan menghindari dehidrasi.
Satu-satunya cara untuk mencegah disentri amoeba adalah dengan menjamin makanan atau cairan yang kamu konsumsi bersih dan tersaji dengan benar.
Sebaiknya, hindari mengonsumsi es batu karena berasal dari air yang tidak murni.
Selain itu, kamu harus selalu mencuci tangan dengan benar karena amuba dapat bertahan lama di luar tubuh.
Tindakan pencegahan tambahan yang harus dilakukan saat berada di kondisi rawan, seperti saat bepergian, adalah sebagai berikut:
- Minumlah air yang disertifikasi berasal dari sumber yang bersih dan jelas, seperti air kemasan.
- Bersihkan bagian atas botol yang akan bersentuhan dengan bibir sebelum diminum.
- Konsumsi makanan yang dimasak dengan benar untuk mencegah parasit menempel.
Dengan melakukan berbagai cara tersebut, kamu bisa terhindar dari disentri amoeba maupun gangguan pencernaan lainnya.
Jaga pola kebersihan diri maupun lingkungan sekitar agar terbebas dari kuman-kuman penyakit.
Itulah penjelasan tentang gejala disentri amoeba beserta pengobatan dan pencegahannya.
Apabila kamu perlu konsultasi terkait kesehatan perut dan usus, cobalah tanya dokter di Halodoc.
Dokter akan memberikan saran kesehatan yang tepat agar gejala tidak semakin parah.